JAKARTA - Mengingat pentingnya menjaga kebersihan di tengah penyebaran virus corona, orang tua harus memastikan bahwa anak-anak lebih sering mencuci tangan. Bagi sebagian orang tua, peringatan sederhana bisa meningkatkan kewaspadaan si kecil untuk cuci tangan. Namun, untuk beberapa anak dengan disabilitas seperti autisme, mencuci tangan mungkin merupakan keterampilan yang masih dipelajari. Untuk anak-anak ini, memberikan pengingat sederhana mungkin tidak cukup.
Melansir Child Mind Institute, Senin 21 Februari, berikut gambaran singkat kepada orang tua tentang bagaimana cara mengajari anak mencuci tangan.
Bagi cara mencuci tangan menjadi beberapa langkah sederhana
Bagi cara cuci tangan menjadi langkah-langkah kecil berurutan yang dapat diajarkan secara individu. Fokus pada mempelajari langkah-langkah kecil yang mungkin lebih mudah bagi anak Anda daripada mempelajari semua cara sekaligus. Misalnya, cuci tangan dapat dirinci seperti ini:
Langkah-Langkah Mencuci Tangan
Nyalakan keran
Basuh tangan
Taruh sabun di tangan
Gosok tangan, depan dan belakang bersamaan
Bilas tangan
Matikan keran
Keringkan tangan
Buat visualisasi cuci tangan
Setelah membagi-bagi langkah mencuci tangan, pertimbangkan untuk membuat jadwal visual yang menyertakan gambar untuk setiap langkah. Letakkan jadwal ini di dekat wastafel sehingga anak dapat melihatnya saat berlatih mencuci tangan.
BACA JUGA:
Lakukan persiapan sebelum mulai latihan
Sebelum berlatih mencuci tangan, pastikan Anda memiliki semua bahan yang akan dibutuhkan. Termasuk sabun tangan, bangku kecil (jika perlu), handuk tangan dan poster cuci tangan. Tempatkan barang-barang ini di lokasi yang sama setiap kali Anda berlatih, sehingga anak dapat fokus mempelajari setiap langkah. Mereka akan lebih termotivasi untuk berlatih dan dapat belajar lebih cepat. Berikan semangat dan motivasi termasuk pujian.
Ajarkan menggunakan petunjuk
Mulailah dengan memberikan arahan yang jelas dan ringkas untuk mencuci tangan. Ajari anak langkah-langkahnya dengan menggunakan petunjuk seperti;
Perintah verbal: Memberi tahu anak apa yang harus mereka lakukan secara spesifik. Misalnya, mengingatkan anak Anda untuk menyalakan keran dengan mengatakan, “Nyalakan keran.”
Memberi contoh dengan perilaku: Menunjukkan kepada anak Anda bagaimana menyelesaikan sebuah langkah. Misalnya, mendemonstrasikan cara menggosok tangan dengan menggosokkan kedua tangan Anda sesuai garis pandang anak sambil mengatakan, “Gosok tangan.”
Perintah isyarat: Memberi isyarat untuk membantu anak Anda memahami materi yang relevan yang diperlukan untuk menyelesaikan satu langkah. Misalnya, Anda mungkin menunjuk ke sabun sambil berkata, “Taruh sabun di tangan.”
Dorongan fisik: Dorongan fisik bisa dilakukan dengan memberi contoh dengan membimbing tangan anak untuk mematikan keran, misalnya.
Dorongan fisik melibatkan Anda untuk membimbing anak menyelesaikan bagian dari langkah cuci tangan. (Seperti menggerakkan lengan anak Anda ke arah air, tetapi tidak membimbing anak Anda untuk membilas tangan mereka).