JAKARTA - Setelah enam tahun sejak film terakhirnya pada 2016 bertajuk Ice Age: Collision Course, seri waralaba (franchise) besutan 20th Century Studios / Walt Disney Company kembali dengan sebuah film sempalan (spin-off) dengan judul The Ice Age Adventures of Buck Wild. Film keenam dari waralaba ini resmi tayang mulai Jumat, 26 Januari di layanan streaming Disney+ Hotstar.
Film dibuka dengan narasi dari si mamooth betina Ellie (disuarakan oleh Dominique Jennings) yang menceritakan alur kisah dari film pertama "Ice Age" (2002) hingga yang terbaru di tahun 2016 dengan singkat dan ringan. Narasi ini memberikan gambaran atau mengetuk kembali memori penonton setianya dari sekuel-sekuel sebelumnya.
Dikutip dari ANTARA, petualangan The Ice Age Adventures of Buck Wild pun lalu dimulai saat dua posum kakak-beradik Crash dan Eddie (disuarakan oleh Vincent Tong dan Aaron Harris) yang tumbuh di Snow Valley merasa butuh kebebasan dan lebih banyak lahan untuk melatih trik-trik ekstrim mereka.
Sebagai posum bersaudara, Crash dan Eddie merupakan tokoh yang sering membuat kekacauan. Dikenal sebagai sosok pemberani yang memiliki sifat hiperaktif dan gemar melakukan kegiatan ekstrim, Crash dan Eddie selalu ingin menjalani kehidupan penuh petualangan.
Mereka kini tinggal dengan Ellie dan trio ikonis Ice Age yaitu si mammoth Manny (disuarakan oleh Sean Kenin Elias-Reyes), Sid (disuarakan oleh Jake Green) si pemalas yang kikuk, kerap menyebalkan namun berjiwa besar, dan Diego (disuarakan oleh Skyler Stone) seekor macan Smilodon yang merupakan sahabat dari Manny dan Sid.
Ellie sendiri merupakan saudara perempuan Crash dan Eddie yang berperan layaknya ibu bagi adik-adiknya. Sementara Manny si pemarah namun baik hati yang merupakan suami Ellie, juga menjadi sosok ayah bagi Crash dan Eddie.
Crash dan Eddie akhirnya kabur untuk mencari tempat yang mereka inginkan, namun, mereka justru terjebak di bawah es di Lost World, sebuah gua bawah tanah yang dipenuhi makhluk-makhluk tidak biasa.
Untungnya, mereka diselamatkan oleh musang bermata satu pelindung Lost World, yang juga merupakan idola duo pembuat onar tersebut, Buck Wild (disuarakan oleh Simon Pegg).
Buck merupakan seekor musang bermata satu yang haus akan petualangan, terutama dalam hal berburu dinosaurus.
Sebagai petualang sejati yang telah lama tinggal di Lost World, Buck memiliki dunianya sendiri dan menjalin hubungan dengan benda-benda mati seperti nanas, batu besar atau tunggul pohon.
Di balik sifatnya yang unik, Buck adalah pelindung dan penjaga perdamaian Lost World. Memiliki komitmen yang kuat, optimisme yang tak tergoyahkan, dan kesetiaan yang tinggi, Buck menyukai dunia yang liar, berbahaya, dan bebas.
Perjalanan Buck, Crash dan Eddie harus melalui sebuah petualangan tak terlupakan, di mana mereka bertemu teman-teman baru seperti tanaman karnivora bernama Brenda dan zorilla yang sangat berbakat bernama Zee (disuarakan oleh Justina Machado).
Ada pula karakter Orson (disuarakan oleh Utkarsh Ambudkar), si dinosaurus penuh ego. Ia Memiliki naluri raptor dalam dirinya, Orson berupaya menguasai Lost World dan memiliki misi balas dendam kepada Buck karena telah membuangnya ke Pulau Lava.
Karakter-karakter unik tersebut disokong kehadirannya dengan gaya animasi khas "Ice Age" yang rasanya tidak terlalu banyak berubah dari film pertamanya dua dekade silam. Hal ini memberikan percikan nostalgia bagi penonton.
Namun, mengandalkan elemen visual saja rasanya tidak cukup. Dari segi cerita, agaknya film ini tidak terlalu kuat dengan adegan-adegan aksi yang cukup mudah untuk diprediksi. Cerita yang coba disampaikan pun tidak terlalu dieksplorasi secara detail atau bernuansa.
BACA JUGA:
Film banyak mengangkat tentang kekuasaan yang dimiliki Orson. Crash dan Eddie, yang sebaliknya begitu mengabdikan diri untuk tujuan kebebasan, tampaknya tidak keberatan ketika orang lain tidak memiliki hak istimewa yang sama.
Ini juga merupakan pesan sinis untuk disampaikan — bahwa kekuatan otoriter hanya dapat digantikan oleh kekuatan lain yang serupa.
Namun, terlepas dari hal itu, The Ice Age Adventures of Buck Wild tetap merupakan film yang ringan untuk ditonton oleh semua umur dan bersama keluarga di akhir pekan ini. Humor yang dilontarkan oleh para karakter terutama duo Crash dan Eddie sangat menghibur bagi penonton. Ada saja tingkah mereka yang membuat penonton tersenyum bahkan tertawa.
Terutama, bagi mereka -- penonton yang tumbuh dengan film-film Ice Age, film ini pada akhirnya adalah film untuk "pulang" dan kembali bertemu dengan "keluarga jauh". Sebuah film yang memperkenalkan kembali Anda pada karakter favorit Anda dan memberi Anda rasa nostalgia dan kesukaan terhadap apa yang telah Anda tumbuhkan.