Studi: Karyawan yang Alami Pelecehan Seksual Berpotensi Bunuh Diri
Potret Pekerja Wanita dan Pria (Icons8 Team/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah survei yang dilakukan profesor di Stockholm University menemukan fakta baru tentang pelecehan seksual yang terjadi di kantor. Katanya, karyawan yang mengalami pelecehan seksual di kantor memiliki risiko meninggal karena bunuh diri.

Menurut The Independent, Kamis, 3 September, pelecehan seksual di tempat kerja memiliki 3 kali risiko bunuh diri dan 2 kali risiko percobaan bunuh diri.

Peneliti melakukan analisa terhadap 85.205 pria dan wanita Swedia yang sedang bekerja. Mereka ditanyai hal-hal terkait pelecehan seksual yang terjadi di kantor.

“Kami percaya tidak ada tempat pekerjaan yang terhitung aman kecuali ia bebas dari pelecehan dan isu seperti ini tidak dapat dikesampingkan,”

Dua persen dari jumlah subyek mengaku mengalami pelecehan seksual baik fisik maupun verbal tahun lalu. Kebanyakan malah memilih untuk tidak menghiraukan kejadian tersebut dan tetap bekerja secara normal.

Lalu, apa hubungannya dengan bunuh diri? Mereka yang mengalami pelecehan seksual di tempat kerja biasanya berusaha menekan perasaan stres dan kecemasan yang mengarah kepada depresi.

Mereka melakukan ini agar tetap bekerja dengan baik sekaligus mengesampingkan rasa khawatir yang sebenarnya ada di dalam diri mereka. Sayangnya, hal ini dinilai kurang baik untuk kesehatan jiwa dan nantinya bisa berdampak pada kondisi tubuh kita.

Salah satu bagian legal di Rights of Women, Deeba Syed menuturkan, ia memberikan konsultasi hukum gratis bagi wanita yang mengalami pelecehan seksual di tempat kerja.

“Penelitian ini sangat mengkhawatirkan dan merefleksikan statistik dari Rights of Women,” katanya.

“Selama setahun terakhir, 15 persen orang yang menelepon layanan kami memutuskan keluar dari pekerjaan karena merasa gangguan mental akibat pelecehan seksual di kantor dan kami khawatir angka ini hanya permukaannya saja,” lanjutnya.

Apa yang dapat dilakukan agar pelecehan seksual tidak terjadi di kantor? Tentu saja dengan menghormati siapa pun baik itu pria dan wanita. Di samping itu, perusahaan juga harus berusaha untuk melindungi karyawan mereka agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.