JAKARTA - Rumah merupakan tempat dimana kepribadian setiap anggotanya dibentuk mulai dari awal. Baik positif maupun negatif hasilnya, bergantung pada proses masak yang dilakukan oleh setiap keluarga yang tinggal di sana. Salah satu hal positif yang bisa terbentuk dari rumah adalah harga diri atau self esteem.
Melansir dari laman Parenting, Jumat, 3 Desember, penelitian yang dilakukan oleh dua profesor psikologi Michelle A. Harris dari University of Texas, AS dan Ulrich Orth dari University of Bern, Swiss menunjukkan bahwa sebuah hubungan sosial, baik itu hubungan keluarga antara anak dan orang tua atau hubungan dengan pasangan yang baik dapat membentuk self esteem atau harga diri yang baik. Hal ini terbukti di 13 negara, yakni Australia, Belgia, Kanada, Cina, Finlandia, Jerman, Yunani, Korea, Belanda, Rusia, Swedia, Swiss, dan Amerika Serikat, yang telah diteliti oleh kedua profesor ini.
Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 46.000 partisipan berusia 4 hingga 77 tahun dengan 53 studi meta-analisis dan diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology. Peserta diminta menggambarkan kualitas hubungannya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti rasa kebersamaan mereka, apakah mereka memiliki seseorang yang membantu mereka, atau seberapa puas dan aman mereka dengan hubungan mereka bersama anggota keluarga.
Hasilnya, kaitan antara harga diri dan hubungan sosial ini secara signifikan. “Harga diri tampaknya meningkatkan kualitas hubungan kita, dan memiliki hubungan sosial yang baik tampaknya meningkatkan harga diri kita,” ujar Harris. Timbal balik ini sama-sama berlaku bagi laki-laki dan perempuan.
Penelitian ini memang tidak menunjukkan bagaimana kaitan antara kualitas hubungan dengan harga diri ini bisa terbentuk. Akan tetapi, Bella DePaulo, Ph.D., psikolog sosial penulis How We Live Now : Redefining Home and Family in the 21st Century, mengatakan bahwa orang-orang dengan harga diri yang tinggi dapat menunjukkan lebih banyak kasih sayang fisik dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih konstruktif. Mereka juga mendengarkan dengan perhatian yang lebih baik dan memberi dukungan.
BACA JUGA:
Cara berinteraksi yang semacam itu yang mendorong untuk menghasilkan hubungan yang lebih hangat, dekat, dan memuaskan. Sebaliknya, memiliki hubungan sosial yang hangat, suportif, dan memberikan perasaan aman memberikan pengalaman dan pemahaman yang dapat menumbuhkan harga diri bagi seseorang.
Jadi, apakah kondisi “rumah” Anda sudah cukup hangat? Apakah anggota keluarga Anda satu sama lain sudah memberikan kasih sayang fisik dan menyelesaikan konflik dengan konstruktif? Jangan sampai kesalahan orang tua justru merusak harga diri anak, ya.