Pembangunan IKN Perlu Gunakan Pemberdayaan UMKM, Ini Tujuannya
IKN (Foto: Dok. Antara)

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menilai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah di sekitarnya perlu menggunakan pendekatan pemberdayaan UMKM agar pertumbuhan ekonomi yang tercipta berlandaskan pada partisipasi masyarakat dan sektor riil.

"Dalam arti, program strategis nasional tersebut harus melibatkan pelaku UMKM lokal dan koperasi. Bahkan, dengan segala potensi yang dimiliki IKN, harus juga dengan mengangkat komoditas unggulan asal Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur," kata Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto dalam keterangan resminya, dikutip Kamis, 23 November.

Rulli mengatakan, ada sejumlah program strategis Kemenkop UKM yang dapat diakses dan dikolaborasikan untuk pemberdayaan pelaku UKM dan koperasi di IKN, seperti program Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing) dan Rumah Kemasan, agar kualitas produk UMKM sesuai dengan keinginan dan selera pasar.

Dia menambahkan, pengelolaan terpadu UMKM melalui Rumah Produksi Bersama bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan kepastian tersedianya pasokan bahan baku, serta penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor.

"Sehingga, ini akan menaikkan pendapatan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menghasilkan devisa negara," ujarnya.

Sementara itu, Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto berharap, IKN di Kaltim bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.

"IKN diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat ekonomi baru, mendukung pemerataan ekonomi, dan memperkuat kinerja pemerintah," tuturnya.

Sidarto mengharapkan, pembangunan di IKN akan terus berjalan dengan baik dan segala permasalahan yang ada bisa diselesaikan sebaik-baiknya. "Pada konteks pembangunan IKN, perlu dilakukan berbagai program untuk peningkatan SDM agar tidak timbul kesenjangan sosial," imbuhnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)