MADIUN - Tim Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur melakukan penyekatan mobilitas ternak sapi dan kambing untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di perbatasan Kabupaten Madiun.

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan penyekatan dilakukan berkoordinasi dan kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun.

"Ada dua titik yang lokasi penyekatan mobiltas ternak sapi dan kambing. Yakni perbatasan Kabupaten Madiun dengan Ponorogo dan Kabupaten Madiun dengan Ngawi," ujar AKBP Anton dilansir Antara, Senin, 13 Juni.

Menurut dia, penyekatan tersebut intensif dilakukan menjelang momentum Idul Adha yang biasanya lalu lintas ternak meningkat seiring tingginya kebutuhan sapi dan kambing untuk berkurban.

Dalam penyekatan tersebut, timnya yang bertugas memastikan hanya hewan ternak sapi dan kambing sehat yang boleh masuk wilayah Kabupaten Madiun. Hal itu untuk mencegah penularan PMK di wilayah setempat.

Selain diperiksa secara fisik oleh petugas saat penyekatan, hewan ternak sapi dan kambing yang sehat itu ditunjukkan dengan surat jalan atau keterangan dari Dinas Peternakan wilayah asal.

"Jadi mohon maaf, jika ada pedagang atau sopir yang tidak dapat menunjukkan surat sehat dari dinas peternakan asal, terpaksa harus putar baik," kata dia.

Pihaknya juga mengimbau pemilik ternak untuk tidak melakukan transaksi jual beli di pasar hewan karena berisiko mempercepat penularan penyakit.

"Kami akan terus memasifkan pelaksanaan penyekatan tersebut dengan pihak pemkab. Harapan permasalahan wabah virus PMK ini bisa segera ditangani dengan cepat," katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)