JAKARTA - Perusahaan penambangan Bitcoin terbesar di Eropa, Northern Data AG, mendapa suntikan dana sebesar EUR 575 juta (sekitar Rp9,7 triliun) dari perusahaan penerbit stablecoin terkemuka, Tether. Pinjaman ini ditandatangani oleh Northern Data AG dan anak perusahaannya, yang dikenal sebagai Northern Data Group, pada hari ini, 2 November 2023.
Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dan ditawarkan dengan kondisi pasar standar, dengan jangka waktu hingga 1 Januari 2030. Selain itu, pinjaman ini memungkinkan Northern Data Group untuk melakukan investasi tambahan di semua anak perusahaannya, Taiga Cloud, Ardent Data, dan Peak Mining, untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut.
Investasi-investasi ini berfokus pada akuisisi perangkat keras canggih tambahan, yang memfasilitasi bisnis Taiga Cloud milik Northern Data Group untuk memperluas penawarannya sebagai Penyedia Layanan Cloud AI Generatif di Eropa.
また読む:
-
| TEKNOLOGI
Bitcoin Halving 2024: Di Bawah Bayang-bayang Ketidakpastian Ekonomi Global
20 Oktober 2023, 19:35
Rezim pembiayaan baru ini juga menargetkan untuk memperluas portofolio pusat data Northern Data Group melalui cabangnya, Ardent Data Centers, bisnis infrastruktur pusat data Grup, dan meningkatkan operasi Grup yang sedang berlangsung.
Selain itu, Northern Data Group berencana menggunakan pembiayaan ini untuk meningkatkan operasi penambangan Bitcoin-nya, dengan mendorong teknologi penambangan pendingin likuid yang dibuat khusus lewat anak perusahaan penambangan Grup, Peak Mining.
Informasi tambahan, Tether baru-baru ini mengumumkan kenaikan signifikan dalam stabilitas keuangannya. Laporan pengesahan Q3 penerbit stablecoin mengungkapkan data yang mencengangkan, dengan hampir 85,7% dari total cadangan yang dipegang dalam bentuk tunai dan non-tunai.
Angka ini mencerminkan rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan, menekankan misi Tether untuk menjaga likuiditas dan stabilitas kripto dalam ranah kripto.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)
