JAKARTA - Timnas Indonesia bertandang ke markas Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 23.00 WIB. Skuad Garuda kembali meraih satu poin setelah laga berakhir seri 2-2.
Duel berlangsung sengit sejak babak pertama. Kedua tim sama-sama berhasi membobol satu gol yang membuat skor 1-1 hingga turun minum.
Tuan rumah membuat gol cepat. Ketika laga baru berjalan 14 menit, Mohamed Mahroon membobol gawang Maarten Paes melalui tendangan bebas langsung.
Tertinggal satu gol, Timnas Indonesia tampak belum bisa keluar dari tekanan. Hingga setengah jam berlalu, anak asuh Shin Tae-yong belum membuat peluang berarti.
Baru pada 15 menit tersisa, Skuad Garuda mulai menebar ancaman. Hanya saja, Bahrain ternyata tak mau berada dalam tekanan terus-menerus.
Mereka bisa mencetak peluang pada menit ke-40 lewat tembakan Ali Madan. Beruntung, sepakan dari luar kotak penalti itu masih bisa ditepis Paes.
また読む:
Gol yang ditunggu Timnas Indonesia akhirnya tiba pada injury time. Tepatnya menit ke-40+3, Ragnar Oratmangoen menyamakan kedudukan.
Ragnar mendapat bola muntah di kotak penalti dan langsung menyambarnya menjadi gol. Wasit sempat meninjau video assistant referee (VAR), tapi gol tetap disahkan.
Tambahan waktu panjang pun tak membuat kedua tim mencetak gol tambahan. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama tuntas.
Memasuki paruh kedua, Bahrain lebih dulu mendapat peluang di awal babak. Al Asfoor dan Mahroon melakukan operan satu-dua, tapi bek Indonesia cepat memotong bol sebelum melepas tembakan.
Lima menit berselang, Bahrain kembali menekan melalui Madan di sisi kiri pertahanan Indonesia. Dia kemudian mengoper kepada Mahroon yang berdiri bebas di luar kotak penalti. Namun, sepakan Mahroon belum menemui sasaran.
Shin Tae-yong kemudian melakukan perubahan. Marselino Ferdinan masuk menggantikan Malik Risaldi.
Perubahan itu membawa angin segar dan membuat Indonesia kian percaya diri.
Namun, Bahrain justru yang mendapat dua peluang lebih dulu pada menit ke-69. Beruntung, sepakan Benaddi dan Abdulkarim masih bisa dimentahkan Paes.
Timnas Indonesia setelah itu lebih cair dalam serangan balik. Benar saja, satu serangan balik mengawali keunggulan Indonesia pada menit ke-74.
Berawal dari Marselino yang mengoper kepada Thom Haye. Sang gelandang mengoper kepada Rafael Struick yang berdiri sedikit bebas.
Struick menggiring bola hingga memasuki kotak penalti. Dia mengakhiri aksinya dengan tembakan placing yang membuat kiper Ebrahim Lutfalla mati langkah.
Dua menit kemudian, Struick mendapat peluang melalui skema yang hampir sama. Sayang, sepakannya kali ini masih lemah dan mampu ditangkap Lutfalla.
Bahrain mencoba lebih agresif untuk mencari gol penyeimbang. Al Aswad mendapat kans pada menit ke-79. Hanya saja, tembakan jarak jauhnya masih bisa diamankan Maarten Paes.
Shin Tae-yong kemudian menebalkan pertahanan. Thom Haye digantikan Nathan Tjoe-A-On untuk menyegarkan sektor defensif pada menit ke-82.
Pertarungan sengit kemudian tersaji di lini tengah. Waktu semakin menipis tersisa lima menit.
Hingga sejauh ini, Timnas Indonesia terbilang lebih efektif. Meski cuma melepas empat tembakan, dua di antaranya tepat sasaran dan salah satunya menghasilkan gol.
Sementara Bahrain punya 17 upaya yang mana hanya satu yang tepat sasaran.
Sampai waktu normal rampung, tidak ada peluang berarti buat kedua tim. Bahrain baru mendapat kans pada injury time, tepatnya menit 90+3.
Namun, tendangan bebas langsung dari Marhoon masih melebar tipis di sisi kanan gawang Maarten Paes.
Indonesia mendapat peluang pada pengujung injury time melalui serangan balik. Hanya saja, tendangan Marselino dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap Lutfalla.
Saat tiga poin di depan mata, wasit Ahmed Al Kaf membuat keputusan kontroversial. Waktu sudah melewati masa injury time enam menit, tapi masih memberikan kesempatan serangan buat Bahrain.
Ujungnya, serangan Bahrain berbuah sepak pojok. Dari tendangan sudut itu, Mahroon mencetak gol untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang melakukan protes pun langsung diganjar kartu merah oleh Ahmed Al Kaf.
Indonesia gagal meraih tiga poin perdana di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)