JAKARTA - Manajer Inggris Gareth Southgate tak salah saat memasukkan striker Ollie Watkins menggantikan Harry Kane di laga semifinal Euro 2024 melawan Belanda. Watkins pun jadi super-sub dengan mencetak gol yang membawa Inggris menang 2-1 dan lolos ke final.
Watkins lebih sering duduk di bangku cadangan karena Southgate hanya memainkan satu striker yang menempati posisi sebagai central forward. Di Euro 2024, dirinya baru sekali dimainkan sebagai pengganti Kane di laga melawan Denmark yang berakhir imbang 1-1.
Saat menghadapi Belanda di semifinal Euro 2024 yang digelar di Stadion BVB, Dortmund, Kamis, 11 Juli 2024 dini hari WIB, Watkins bersama Ivan Toney atau Anthony Gordon kembali duduk di bench. Seperti biasa, sang kapten Kane yang menjadi starter.
Di laga itu, Kane memang mencetak gol dari titik penalti yang menyamakan skor menjadi 1-1. Sebelumnya, Belanda unggul lewat gol apik Xavi Simons saat laga baru berjalan tujuh menit.
Namun berhasil membobol gawang lawan dari titik putih, Kane gagal menunjukkan ketajamannya. Southgate memilih menarik striker Bayern Munchen itu dengan harapan dirinya tetap bugar bila Inggris lolos ke final.
Menariknya, Southgate menunjuk Watkins menggantikan Kane. Ini tak ubahnya perjudian karena Southgate sudah melakukan lima pergantian pemain. Artinya tidak ada pergantian pemain lagi bila laga dilanjutkan babak extra time dan adu penalti.
Namun keputusan Southgate ternyata tepat. Watkins masuk di menit 81. Dan hanya berselang 10 menit, penyerang Aston Villa ini sukses membobol gawang Bart Verbruggen.
Posisi Watkins sesungguhnya cukup sulit. Menerima bola dari Cole Palmer yang menggantikan Phil Foden, dia sesungguhnya membelakangi gawang dan dibayangi bek Stefan de Vrij.
Dia kemudian membalikkan badan dan tanpa melihat gawang langsung menendang bola. Dan, gol! Inggris menang 2-1 dan lolos ke final.
Watkins pun mengukuhkan sebagai super-sub. Tak heran dirinya tampak emosional saat diwawancarai usai pertandingan.
"Saya tak bisa berkata-kata lagi. Tetapi saya sudah bertekad, saya tidak ingin mengakhiri pertandingan dan meninggalkan lapangan tanpa hasil. Pasalnya saya sudah terlanjur basah," ucap Watkins seperti dikutip laman UEFA.
"Saat Cole berbalik badan, saya pun langsung bergerak. Saya tahu saatnya akan tiba. Tetapi saya tidak menyangka bola meluncur ke gawang dengan manis. Saya memang tak pernah berpikir bermain untuk Inggris di Euro. Tetapi saya harus bekerja keras saat mendapat kesempatan," kata dia lagi.
Sukses membawa Inggris ke final untuk kali kedua secara berturut-turut, Watkins menatap laga melawan Spanyol. Penyerang berusia 28 ini berharap Inggris bisa meraih trofi juara untuk kali pertama.
"Spanyol jelas merupakan tim bagus. Mereka memiliki kedalaman skuat seperti kami. Ini akan menjdi pertandingan paling penting bagi kami. Tentu saya sangat berharap kami bisa mengakhirinya dengan merayakan kemenangan," ujar Watkins.
Sementara gelandang Jude Bellingham tak segan memuji rekannya. Menurut pemain Real Madrid ini Watkins telah menjadi pahlawan bagi The Three Lions.
"Ollie datang dan menjadi pemenang. Kami sungguh bersuka-cita karena terus terang saya sudah tidak tahu lagi bila kami harus melanjutkan pertandingan selama 30 menit lagi [babak extra time]," kata Bellingham.
"Saya senang ada dia. Saya sangat bangga. Ollie datang dan berhasil memanfaatkan kesempatan. Seluruh tim berterima kasih kepadanya. Dia adalah pahlawan dan menyelamatkan kami," ujarnya.
また読む:
Inggris sebelumnya mencapai final di Euro 2020. Namun Inggris yang bermain di kandang sendiri di Stadion Wembley, London, harus mengakui keunggulan Italia lewat adu penalti.
Kini, pasukan Southgate menghadapi lawan yang tak ringan pula. Spanyol menyingkirkan dua tim tangguh, Jerman dan Perancis, di perempat final dan semifinal.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)