JAKARTA - AC Milan gagal memanfaatkan peluang menggeser Juventus setelah menelan kekalahan 4-2 melawan Monza di laga Serie A Italia di Stadion U-Power, Senin, 19 Februari 2024 dini hari WIB.
Milan gagal merebut posisi dua. Peluang menggeser Juve dan mendekati pimpinan klasemen Inter Milan pupus. Tertinggal lebih dulu dan kemudian menyamakan kedudukan, Milan malah kembali keboboan dua kali sehingga harus mengakui keunggulan Monza.
Kekalahan itu mengakhiri rekor tak terkalahkan Milan selama delapan pertandingan terakhir di kompetisi domestik. Milan terakhir kali menelan kekalahan pada Desember 2023. Saat itu, Rossoneri dipaksa menyerah 3-2 oleh tuan rumah Atalanta
Usai kekalahan dari La Dea, Milan terus melaju dan bahkan mendekati Juve yang tengah bersaing dengan Inter dalam perebutan posisi puncak. Bahkan Milan akhirnya hanya terpaut dua poin dengan l Bianconeri.
Hanya saja saat mendapat peluang untuk merebut posisi itu dari Juve, Milan justru menelan kekalahan. Kegagalan meraih poin penuh saat melawan Monza menjadikan Milan tetap memiliki poin 52.
Mereka tertinggal dua poin dengan Juve. Sementara, Inter yang bertengger di puncak klasemen sudah mengantungi poin 63.
Milan kian berat mengejar Inter, rival satu kota. Dalam perburuan Scudetto. Bila Juve sudah mengangkat bendera putih sejak ditahan Verona 2-2, Milan kemungkinan menyusul. Mereka undur diri dari persaingan mengingat jarak dengan Nerazzurri sudah 11 poin.
Sementara, Monza tetap berada di papan tengah. Meski meraih tiga poin, namun Monza tetap menduduki peringkat 11 dengan poin 33.
Di pertandingan itu, Milan sesungguhnya tampil dengan kepercayaan diri yang kuat. Terutama setelah Milan menang telak 3-0 atas Rennes di laga pertama 16 besar Liga Europa.
Mian sudah langsung bermain ofensif dengan menekan pertahanan Monza. Pertandingan baru berjalan satu menit, striker Luka Jovic sudah mengancam gawang tuan rumah lewat sundulannya.
Selanjutnya, kerjasama Theo Hernandez dan Samuel Chukwueze gagal membuahkan gol.
Begitu pula sepakan Chukwueze, pemain tim nasional Nigeria yang baru kembali usai tampil di Piala Afrika, masih bisa diamankan kiper Michele Di Gregorio.
Hanya saja dalam sebuah insiden di menit 43, Di Gregorio mengalami cedera di bagian kepala akibat berbenturan dengan rekan sendiri Andrea Carboni.
Setelah mendapat perawatan dan kepalanya dibebat, Di Gregorio dinilai tak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan Andrea Sorrentino.
Tak lama berselang, Monza malah berhasil unggul. Mereka memecah kebuntuan melalui penalti di menit 43. Penalti diberikan setelah pemain Milan Malick Thiaw menjatuhkan striker Dany Mota Carvalho.
Wasit langsung menunjuk titik putih. Eksekusi dituntaskan dengan baik oleh Matteo Pessina. Skor menjadi 1-0 untuk Monza.
Gol itu membuat pemain Monza kian bersemangat. Hasilnya, Dany Mota yang kemudian memperbesar keunggulan pada injury time.
Gol berawal dari aksi Andrea Colpani yang berhasil merebut bola dari Ismael Bennacer. Dia kemudian 'ngolongi' Thiaw sebeum melepaskan umpan silang ke arah Dani Mota.
Peluang itu disambut dengan baik oleh striker Portugal itu untuk menaklukkan kiper Mike Maignan. Monza menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.
Milan mencoba bangkit di babak kedua. Mereka kembali bermain ofensif demi mengejar ketinggalan gol. Hanya saja, Milan malah kehilangan seorang pemain setelah Jovic mendapat kartu merah di menit 52
Gara-garanya dia menyikut wajah Armando Izzo sehingga wasit Andrea Colombo memberikan kartu kuning. Namun setelah Colombo meninjau insiden itu, ternyata Jovic tertangkap sempat menampar Izzo. Wasit pun mengubah keputusannya dengan memberikan kartu merah kepada Jovic.
Bermain dengan 10 orang malah membuat Milan mampu mengejar ketinggalan gol. Striker veteran Olivier Giroud berhasil membobol gawang Monza di menit 64.
Menyambut assist Christian Pulisic, penyerang Pranics ini melepaskan tendangan voli yang menaklukkan kiper Sorrentino.
Selanjutnya saat waktu normal pertandingan tersisa dua menit, Milan sukses menyamakan skor menjadi 2-2. Serangan balik juara Liga Champions tujuh kali ini dituntaskan oleh Pulisic setelah tendangannya mengarah ke sudut atas gawang.
また読む:
Namun Moza memberi respons terbaik. Di menit 90, Monza kembali unggul 3-2 melalui Warren Bondo. Dirinya menuntaskan umpan dari Daniel Maldini, pemain pinjaman dari Milan yang juga anak legenda klub Paolo Madini.
Gol itu sempat ditinjau lewat VAR karena Bondo dinilai offside. Namun dari tinjauan VAR, dia dalam posisi onside saat mencetak gol.
Tak berhenti di situ. Monza memantapkan keunggulan setelah Lorenzo Colombo mencetak gol saat injury time. Tuan rumah pun mengakhiri laga dengan kemenangan 4-2
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)