シェア:

JAKARTA - Inter Milan pesta gol dengan mengalahkan Salernitana 4-0 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu, 17 Februari 2024 dini hari WIB. Ini menjadi pemanasan Inter sebelum meladeni Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Inter tak memberi ampun kepada Salernitana yang berada di dasar klasemen. Bermain di kandandang sendiri, Inter tanpa menemui kesulitan mengatasi tim yang hampir dipastikan turun kasta ke Serie B musim depan.

Di pertandingan itu, gol-gol Inter dihasilkan Marcus Thuram, kapten Lautaro Martinez, Denzel Dumfries dan Marko Arnautovic yang masuk menggantikan Martinez di babak kedua.

Kemenangan atas Salernitana menjadikan Inter kian kukuh di puncak klasemen. Kini, Inter yang memiliki 63 poin sudah makin jauh meninggalkan Juventus. Mereka unggul 10 poin dari Juve yang menduduki peringkat dua.

Sementara, Salernitana yang sudah berganti pelatih dan kini ditangani Fabio Liverani kian dekat ke Serie B.

Menduduki dasar klasemen, Salernitana hanya mengumpulkan 13 poin. Mereka terpaut tujuh poin dari Sassuolo yang berada di luar zona degradasi atau menempati peringkat 17.

Di laga itu, pelatih Simone Inzaghi melakukan rotasi pemain. Hampir semua pemain pilar hanya bermain 60 menit. Mereka yang digantikan di babak kedua di antaranya, Henrikh Mkhitaryan, Martinez, Thuram, Hakan Calhanoglu, an Alesandro Bastoni.

Mereka dipersiapkan menghadapi laga penting melawan Atletico. Laga pertama babak 16 besar akan digelar di kandang Inter di Giuseppe Meazza, Rabu, 21 Februari 2024 dini hari WIB.

Bertindak sebagai tuan rumah, Inter berharap bisa memaksimalkan kesempatan demi meraih kemenangan.

Laga melawan Salernitana menjadi pemanasan yang tepat bagi Inter sebelum meladeni Atletico. Pemain juga bakal lebih bugar karena menjalani laga lebih awal di kompetisi domestik.

Duel tersebut seharusnya mempertemukan kakak adik Inzaghi. Sebelumnya, Salernitana dtangani Filipo Inzaghi yang tak lain kakak Simone.

Namun pertemuan itu tak terjadi karena Filippo lebih dulu diberhentikan setelah gagal mendongkrak posisi Salernitana.

Prestasi Filippo dan Simone memang bertolak belakang. Filippo Inzaghi sukses sebagai pemain. Dirinya mantan pemain timnas yang malang-melintang di klub-klub besar, Juventus dan AC Milan.

Filippo memenangi Serie A Italia, Liga Champions dan bahka Piala Dunia 2006. Namun sang kakak kurang berhasil saat menjadi pelatih.

Sebaliknya, Simone meraih sukses sebagai pelatih. Namun dirinya kurang menonjol saat masih menjadi pemain. Dia menghabiskan kariernya di Lazio dan hanya tiga kali bermain untuk Gli Azzurri.

Dalam duel tersebut, Inter tak kesulitan mengatasi Salernitana. Kemenangan tuan rumah dibuka Thuram yang menyelesaikan umpan silang dari Carlos Augusto di menit 17.

Gol itu langsung menjatuhkan moral pasukan Liverani. Terbukti, Inter tak butuh waktu untuk memperbesar keunggulan.

Hanya berselang dua menit, Martinez mengubah skor menjadi 2-0. Lagi-lagi, Augusto yang berperan dengan memberikan assist kepada Martinez.

Inter kian tak terbendung. Sebelum menutup babak pertama, I Nerazzurri sudah menambah gol. Kali ini, Dumfries yang mencatatkan nama di papan skor setelah membobol gawang Salernitana di menit 40.

Di babak kedua, Inter tetap menekan lawan. Tercatat Calhanoglu nyaris mencetak gol.

Namun tendangan voli pemain tim nasional Turki ini berhasil ditepis kiper Guillermo Ochoa. Selanjutnya, giliran Stefan de Vrij yang mendapat peluang bagus. Hanya saja sundulannya masih melambung.

Arnautovic sesungguhnya sempat membobol gawang lawan. Namun gol tersebut dianulir karena dirinya dalam posisi offside.

Meski demikian, Arnautovic tak melakukan kesalahan menjelang akhir pertandingan.

Umpan silang Dumfries dituntaskan dengan baik dan mengubah skor menjadi 4-0 yang bertahan sampai akhir laga.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)