シェア:

JAKARTA - Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei tingkat elektabilitas dua pasangan calon kepala daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan berlaga di Pilkada Kaltim 2024. Hasilnya, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dari pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

"Hasilnya jika tak ada tsunami politik seperti calon terjerat kasus besar yang diketahui mayoritas publik, kecurangan dan politik uang, pasangan Rudy Mas'ud -Seno Aji punya potensi kuat memenangkan Pilkada Kaltim 2024," ujar Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romero dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, 3 Oktober.

Johanes menjelaskan, dalam simulasi pertanyaan terbuka antara dua paslon gubernur dan wakil gubernur apabila Pilkada Kaltim digelar hari ini, secara top of mind pasangan Rudy Mas'ud -Seno Aji unggul dengan dipilih sebanyak 52,8 persen dan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dengan dipilih sebanyak 34,1 persen dan tidak memilih 13,1 persen.

Begitu juga dalam pertanyaan tertutup yang meminta responden untuk memilih dengan kuesioner survei yang diberikan nama dan gambar paslon. Hasilnya, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan dipilih sebanyak 59,6 persen.

"Sedangkan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dipilih sebanyak 34,1 persen dan tidak memilih 6,3 persen," kata Johanes.

Sementara itu, untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi selama memimpin Kalimantan Timur, tingkat Approval Ratingnya hanya pada angka 43,8 persen responden yang menyatakan puas dan sangat puas.

"Sedangkan 52,4 tidak puas dan sangat tidak puas dan yang tidak menjawab sebanyak 3,8 persen," pungkasnya.

Survei TBRC ini dilakukan pada periode 21-30 September 2024 melalui pengambilan sampel berdasarkan populasi pemilih tetap di Kaltim dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Responden survei terdiri dari 783 perempuan dan 797 laki-laki yang tersebar di 7 kabupaten dan 3 kota di Provinsi Kaltim secara proporsional.

Sementara margin of error kurang lebih 2,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)