JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberi Presiden Rusia Vladimir Putin sepasang anjing Pungsan, ras lokal, menurut laporan media pemerintah KCNA.
Kim dan Putin melihat anjing-anjing itu, yang diikat di pagar yang dihiasi rambatan bunga mawar, dalam segmen yang disiarkan di Korean Central Television yang dikendalikan pemerintah pada Kamis, 20 Juni sebagaimana dilansir Reuters.
Dalam momen pertemuan lainna, Kim memberi makan wortel kepada seekor kuda, sementara Putin menepuk kepalanya. Mereka juga bergantian berkendara dengan limousin Aurus buatan Rusia pada Rabu, 19 Juni.
また読む:
Pungsan adalah jenis anjing pemburu yang berasal dari wilayah di Korea Utara bagian utara.
Mantan presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga menerima sepasang Pungsan putih - bernama "Gomi" dan "Songgang" - dari Kim pada tahun 2018 saat terjadi terobosan dalam hubungan antar-Korea.
Presiden Rusia Vladimir Putin dianugerahi penghargaan Order of Kim Il-sung, tanda kehormatan tertinggi Korea Utara. Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan, penghargaan ini diberikan oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara pribadi.
"Penghargaan ini diberikan sebagai tanda penghormatan dan kepercayaan yang tak terbatas dari pemerintah dan rakyat kami kepadanya, yang telah memberikan kontribusi khusus untuk pengembangan hubungan antara kedua negara," kata Pemimpin Kim, melansir TASS dari KCNA 20 Juni.
Presiden Putin menyambangi Pyongyang untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus kunjungan balasan atas undangan Pemimpin Kim pada 19 Juni
Pemimpin Kim mengundang Presiden Putin untuk mengunjungi Korea Utara saat ia berkunjung ke Rusia pada September 2023.
Keduanya memimpin delegasi masing-masing negara dalam pertemuan di Istana Kumsusan, sebelum kemudian menggelar pertemuan empat mata.
Kunjungan kali ini menghasilkan sebuah perjanjian tentang kemitraan strategis yang komprehensif dan kesepakatan kerja sama di bidang kedokteran, pendidikan kedokteran, dan ilmu pengetahuan, serta kesepakatan tentang pembangunan jembatan motor yang melintasi Sungai Tumannaya di perbatasan kedua negara.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)