JAKARTA - Presiden Korea Selatan menginginkan faktor keselamatan kegiatan yang melibatkan banyak orang diperhatikan, saat negara itu meluncurkan penyelidikan atas tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Sabtu malam.
Presiden Yoon Suk-yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee meletakkan bunga krisan putih di sebuah altar yang didirikan di pusat kota Seoul pada Hari Senin, untuk berkabung bagi para korban peristiwa tersebut.
Altar di Seoul Plaza dipenuhi dengan kesunyian yang muram saat keduanya memberikan penghormatan kepada almarhum, melansir Korea Times 31 Oktober.
Menurut Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat, total 154 orang tewas dan 149 lainnya luka-luka akibat insiden yang terjadi di gang sempit di sebelah Hotel Hamilton. Sebagian besar yang meninggal adalah orang-orang muda berusia 20-an, termasuk enam siswa remaja.
Di antara yang tewas adalah 26 warga negara asing dari China, Iran, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Australia, Vietnam dan Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand, Austria, dan Jepang.
Korban tewas bisa meningkat lebih lanjut, karena lebih dari 30 orang masih dalam kondisi serius.
"Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyerukan langkah-langkah keselamatan atas pertemuan besar yang tidak terorganisir selama pertemuan pada Hari Senin," kata juru bicaranya, mengutip Reuters.
Terpisah, penyelidik Korea Selatan menyisir rekaman lebih dari 50 kamera CCTV milik negara dan swasta serta dari media sosial pada Hari Senin, untuk mencari jawaban tentang bagaimana lonjakan pengunjung pesta Halloween yang terperangkap di gang-gang sempit sehingga menyebabkan tragedi kematian.
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh, dengan pihak berwenang mengatakan mereka fokus untuk merekonstruksi rantai peristiwa yang mengarah ke lonjakan tersebut, sedang melihat apakah ada orang yang mungkin bertanggung jawab untuk memicu peristiwa itu.
また読む:
"Kami sedang menganalisis CCTV untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu," kata kepala penyelidik polisi Nam Gu-jun kepada wartawan.
"Kami akan terus memeriksa lebih banyak saksi, termasuk karyawan toko terdekat," tandasnya.
Identifikasi para korban hampir selesai dan persiapan pemakaman dapat dilanjutkan, kata PM Han.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memberikan dukungan yang diperlukan, dengan mencerminkan pendapat keluarga yang berduka sebanyak mungkin," sebut PM Han.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)