JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajaran dan keluarganya untuk memiliki kepekaan menghadapi krisis dengan hidup secara sederhana tanpa menampilkan kemewahan meskipun berasal dari keluarga berada.
"Saya tahu mungkin rekan-rekan juga berangkat dari orang berada. Tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamer-pamerkan," kata Sigit dikutip dari akun Instagram resmi miliknya @listyosigitprabowo di Jakarta, Senin 24 Oktober.
Sigit menyampaikan, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar anggota Polri punya kepekaan terhadap krisis dan tidak gagah-gagahan karena punya kendaraan yang bagus serta motor gede.
"Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasi lagi tidak baik," pesannya.
Jenderal bintang empat itu juga meminta seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat kapolsek, kapolres, kapolda hingga perwira tinggi (pati) untuk mengurangi risiko menjadi sorotan dengan menyesuaikan diri dengan keadaan dan sesuai aturan yang ada.
Termasuk dalam hubungan dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkompimda) saat melaksanakan dinas, para perwira Polri diminta menyesuaikan diri atau malah menyamakan model atau jenis kendaraan yang digunakan. Sehingga tidak terlihat mencolok karena perbedaan, hingga memunculkan dianggap hendonis.
"Saya kira surat telegram terkait dengan bagaimana gaya hidup sesuai dengan kepolisian sudah dilaksanakan itu," ujarnya.
また読む:
"Memang sulit, tapi harus dilakukan. Ingatkan keluarga karena memang apa pun yang terjadi dengan keluarga sorotannya tetap kepada Polri, sorotannya terhadap institusi Polri," sambung Sigit.
Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan arahan Kapolri terkait anggota Polri hidup sederhana tersebut disampaikan dalam video konferensi (vicon) dengan seluruh kapolsek, kapolres, kapolda dan Mabes Polri pada Jumat (21/10).
"Itu saat vicon Jumat lalu arahan dari tingkat polsek, polres, polda dan mabes," ucap Dedi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada seluruh perwira tinggi Polri dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/10), agar menahan diri dalam hal gaya hidup, tidak menampilkan kemewahan agar di tengah situasi sulit tidak terjadi letupan sosial dan kecemburuan sosial ekonomi.
"Hati-hati sehingga saya ingatkan kapolri, kapolda, seluruh pati, 'ngerem' total masalah gaya hidup, jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus dan moto gede bagus, hati-hati saya ingatkan hati-hati," ujar Presiden.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)