The Lantis Tak Mau Terjebak di Lampu Merah
The Lantis (Instagram @thelantis)

シェア:

JAKARTA - The Lantis tengah berada di atas awan berkat meledaknya hit single mereka, Lampu Merah. Uniknya, lagu ini meraih atensi luar biasa justru tiga tahun setelah dirilis.

Diciptakan tanpa ekspektasi berlebih, alih-alih jadi sensasi di TikTok, Lampu Merah digunakan lebih dari 500 ribu kali di platform tersebut. Mereka mensyukuri momentum ini dengan terus produktif berkarya.

Belum lama ini The Lantis merilis album kedua mereka bertajuk Pancarona. Album tersebut diluncurkan kala Giri dkk bergabung dengan label Warner Music Indonesia.

Lewat album ini, The Lantis ingin menunjukkan sisi lain mereka kepada pendengar. Mereka tak ingin terjebak di lampu merah dan tak bisa ke mana-mana.

"Kami membuat album karena pada dasarnya kami memang suka nulis lagu. Di sisi lain, kami juga nggak pengen jadi one hit wonder, jadi semoga ada lagu-lagu yang jadi (seperti) lampu merah-lampu merah lainnya," kata Ravi, gitaris The Lantis kepada VOI, Rabu, 27 Maret.

Dengan dua album di tangan di usia yang relatif muda, The Lantis optimis mereka akan bisa terus berkarya dan berkembang di masa mendatang.

"Aamiin, kami akan pede untuk terus bikin karya nantinya," sahut Giri, sang bassis sekaligus vokalis The Lantis.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)