シェア:

YOGYAKARTA - Belakangan ini Tengah viral berita terkait Rafi Ahmad yang dikecam Netizen karena hendak membangun Bech Club di Gunung Kidul, Yogyakarta, nah ngomongin soal beach club, apakah kalian tahu, apa nama beach club terbesar di dunia? Kali ini kita bakal membahasnya di bawah sini!

Apa Itu Beach Club?

Sebelum jauh mencari apa nama beach club terbesar di dunia, alangkah baiknya kita mempelajari tentang apa itu beach club. Pasalnya, konsep wisata beach club beberapa tahun belakang ini tengah populer di Indonesia, terutama di Bali. Apalagi nyaris masing-masing pengelola wisata mempunyai becah club sendiri serta ramai didatangi turis.

Mengutip dari artikel ITS, Beach Club ialah istilah gabungan dari 2 kata yang berbeda. Antara lain beach (pantai) serta club (tempat hiburan yang bakal memberikan hiburan seperti musik, tarian, makanan serta minuman ataupun yang kerap diucap dengan pub ataupun bar).

Sehingga jika dimaksud beach club merupakan pub ataupun bar yang terletak di pinggir pantai. Sesuai namanya Beach club banyak ditemukan di daerah-daerah ataupun pulau yang dikelilingi oleh laut. Sebab bila mengikuti tujuan utamanya yakni menggunakan keindahan pemandangan laut. Beach club banyak ditemukan di Bali serta Lombok.

Apalagi beberapa hotel mewah di Bali serta Lombok memberikan beberapa sarana beach club di area belakang yang tidak cuma menawarkan makanan serta minuman, tetapi pula menyediakan lounger kolam serta kolam renang selaku sarana penunjang.

Apa Beach Club Terbesar di Dunia?

Kalau ditanya apa beach club terbesar di dunia tentu saja jawabannya adalah Atlas Beach Fest dong. Beach club ini semula bernama Holywings, tetapi namanya diganti jadi Atlas Beach Fest sehabis menuai polemik akibat promosi miras free buat Muhammad dan Maria beberapa waktu lalu.

Pengacara terkenal Hotman Paris disebut-sebut selaku pemilik sahamnya. Di momen pembukaannya pada 18 Juli 2022, Hotman menyebut Atlas mempunyai kapasitas 10 ribu tamu serta mempunyai lebih dari 1.000 karyawan.

Atlas pula menawarkan lebih dari 52 outlet brand makanan serta dagangan buat memanjakan tamu. Tidak hanya itu, kolam renang sepanjang 200 m yang diucap Hotman selaku yang terpanjang di dunia menaikkan daya tarik.

Tidak cuma kolam renang, Atlas pula mempunyai standing bar terpanjang di dunia dengan panjang mencapai 1 km.

Atlas Beach pula menawarkan bermacam event, termasuk mereka mengundang Dj Martin Garrix buat memperingati malam tahun baru 2024.

Atlas Beach Fest beralamat di Jalan Pantai Berawa Nomor. 88, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Buat masuk ke sini, kalian wajib membayar Rp150 ribu per orang.

Tetapi biaya masuk tersebut berbentuk voucher yang bisa diganti dengan minuman tertentu.

Atlas pula sediakan 6 paket daybed serta sofa. Buat memilah paket tersebut, wajib melaksanakan reservasi terlebih dahulu. Berikut daftar tarifnya.

  1. VVIP & VIP sofa. Paket ini mencakup 8 hingga 12 orang dengan harga mulai dari Rp10 juta.
  2. Ground daybed. Paket ini dapat dinikmati 4 orang dengan harga mulai Rp4 juta.
  3. Island daybed. Dapat digunakan buat 4 orang dengan harga mulai Rp3 juta.
  4. Backstage area. Paket ini mencakup 20 orang dengan harga mulai Rp15 juta.
  5. Lagoon daybed. Dapat digunakan buat 4 orang dengan harga Rp3, 5 juta.
  6. Sliding pool daybed. Harga mulai Rp4 juta dengan kapasitas 4 orang.

Bahkan saking viralnya beach club ini sampai bikin, “Sandiaga Uno Apresiasi Atlas Beach Fest Dukung Pariwisata”.

Beberapa Referensi Beach Club di Bali

Bali merupakan surga tersembunyi di tengah laut biru dengan serangkaian beach club yang menawan nan memesona. Agar rasa penasaran kalian hilang, yuk ikuti daftar beach club Bali di bawah ini!

  • Potato Head Beach Club
  • Finns Beach Club
  • Sundays Beach Club
  • Savaya
  • La Brisa
  • The Lawn Canggu
  • Vue Beach Club
  • Oneeighty Uluwatu
  • Mari Beach Club

Jadi setelah mengetahui nama dari beach club terbesar di dunia, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)