JAKARTA - Selain mempertimbangkan potensi keuntungan dan risiko ketika berinvestasi di pasar modal, keamanan merupakan faktor penting bagi investor Indonesia. Belakangan ini, isu pembobolan data menjadi topik hangat dalam perbincangan media nasional.
Menanggapi kekhawatiran yang berkembang, aplikasi investasi digital terkemuka di Indonesia, Bibit.id, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun berhati-hati dalam mengambil keputusan berinvestasi. Bibit PR & Corporate Communication Lead, William, menekankan beberapa pertimbangan masyarakat atau investor dalam memilih platform investasi.
Pertama, terkait legalitas dan perizinan, William menekankan pentingnya verifikasi apakah suatu perusahaan terdaftar dan mendapat izin dari regulator keuangan. Untuk Bibit merupakan Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang mempunyai izin dan Mitra Pemasaran Tingkat II bagi Perantara Efek yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bibit juga merupakan mitra distribusi resmi Surat Berharga Negara (SBN) yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu RI). Bibit telah menerima empat penghargaan bergengsi dari Kemenkeu RI, antara lain Mitra Penyalur Surat Utang Negara (SUN) Ritel Terbaik Tahun 2022, Mitra Penyalur Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Terbaik Tahun 2022 dan 2023 kategori Fintech, serta Mitra Penyalur SUN Ritel Terbaik bidang Fintech dan Kategori Penyelenggara Sistem Perdagangan Elektronik 2023.
Kedua, terkait mekanisme investasi, William berpesan kepada masyarakat untuk cermat mencermati bagaimana dananya disimpan dan dikelola. Untuk investasi reksa dana di Bibit, seluruh dana nasabah disimpan secara aman di bank kustodian seperti BCA, BNI, dan HSBC, bukan di Bibit sendiri. Praktik ini selaras dengan peraturan OJK.
Untuk investasi SBN, obligasi pemerintah Fixed Rate (FR), dan Stable Earn, produk tersebut diterbitkan oleh pemerintah dan dijamin 100 persen oleh negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk investasi saham, dana nasabah tetap aman di portofolionya selama tidak dijual. Selain itu, kepemilikan seluruh produk investasi di Bibit dicatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atas nama investor sehingga menjamin transparansi dan keamanan, kata William.
Ketiga, soal fitur keamanan, Bibit mengutamakan keamanan data dan dana nasabah. Bibit menawarkan langkah-langkah keamanan tingkat lanjut seperti sistem login biometrik, termasuk ID Wajah atau Sidik Jari, memastikan bahwa hanya pemegang akun yang dapat mengakses akun Bibit mereka.
Pertanyaan saat ini, bagaimana jika pengguna secara tidak sengaja memberikan akses kepada orang lain? Yakinlah, orang lain tidak bisa langsung mengakses akun Bibit menggunakan perangkatnya. Karena perangkat tidak dikenali oleh sistem Bibit, pengguna akan menerima pemberitahuan email jika ada upaya login yang mencurigakan. Pengguna juga dapat memantau aktivitas login dan logout di seluruh perangkat yang terhubung, memastikan mereka tetap memegang kendali. “Hal ini menjadikan investasi di Bibit lebih maju, aman, dan meyakinkan bagi investor,” tambah William.
Terkait penarikan dana investasi, Bibit sangat mengutamakan keamanan. Setiap penjualan reksa dana harus dikonfirmasi dengan kode PIN, sehingga proses transaksi lebih aman bagi investor. Akses terhadap data pribadi pengguna juga dilindungi oleh PIN untuk meningkatkan keamanan. Perlu diketahui juga bahwa penjualan reksa dana hanya dapat ditarik ke rekening bank atas nama pengguna sesuai ID pengguna. Oleh karena itu, tidak ada orang lain yang dapat menarik dana tersebut ke rekening bank lain.
Terakhir, William mendorong masyarakat untuk proaktif melindungi keamanan datanya. Dia menyarankan untuk tidak melakukan transaksi keuangan melalui Wi-Fi publik, membagikan nomor telepon di media sosial, menanggapi obrolan yang tidak dikenal, atau mengklik tautan yang mencurigakan. Ia juga menekankan bahwa semua aktivitas investasi harus dilakukan dalam aplikasi Bibit.
“Jika Anda ragu, perlu mengonfirmasi sesuatu, atau menemui pihak mencurigakan yang mengaku mewakili Bibit, silakan hubungi dukungan pelanggan 24/7 kami. Tim kami mengutamakan keamanan dan memberikan layanan terbaik agar masyarakat Indonesia dapat berinvestasi dengan mudah, aman, legal, dan sesuai tujuan keuangannya,” tutup William.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)