Hanya Bisa Imbang, AS Roma Terancam Gagal di Liga Europa
JAKARTA - AS Roma kembali menuai hasil buruk setelah bermain imbang 1-1 melawan Union Saint-Gilloise di pertandingan Liga Europa di Stadion Roi Baudouin, Brussel, Jumat, 8 November 2024 dini hari WIB. Hasil ini menjadikan Roma terancam gagal di Liga Europa.
Roma masih berkutat dengan performa tim yang labil. Tidak hanya di kompetisi Serie A Italia tetapi juga di Liga Europa, Roma tak kunjung memetik hasil memuaskan. Pergantian pelatih tak berjalan sesuai harapan. Roma mengambil langkah berani saat memberhentikan pelatih Daniele De Rossi saat kompetisi baru dimulai.
Persoalannya, De Rossi merupakan idola fans, tidak hanya saat masih menjadi pemain tetapi saat sudah gantung sepatu. Dirinya tetap dihormati dan mendapat tempat di hati tifosi. Ini yang menjadikan De Rossi tetap bisa diterima fans saat menggantikan Jose Mourinho. Meski pencapaian Roma di musim lalu tak terlalu mengesankan, namun mereka masih bisa mendapat tiket ke Liga Europa. Ini yang menjadikan posi De Rossi tetap aman.
Hanya, klub membuang De Rossi setelah hasil buruk Giallorossi. Dia pun dengan cepat digantikan Ivan Juric yang langsung memunculkan gelombang protes suporter. Repotnya, Juric tak kunjung mendapat dukungan dari fans karena performa Roma yang tak kunjung membaik.
Di kompetisi domestik, Roma masih tertahan di peringkat 12. Di laga terakhir Liga Italia, I Lupi dipaksa menyerah 3-2 lawan Hellas Verona. Kekalahan itu tampaknya cukup berpengaruh pada kesiapan mental pemain saat menyambangi markas Saint-Gilloise.
Terbukti, Roma sempat kesulitan menghadapi lawan yang menempati peringkat 10 di klalsemen Liga Belgia. Selama 45 menit pertama, serangan Roma tak ada yang membuahkan hasil.
Bek Gianluca Mancini akhirnya memecah kebuntuan setelah satu jam pertandingan. Berawal dari umpan silang Loreno Pellegrini ke depan gawang Saint-Gilloise.
Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Mancini yang menyundul bola untuk menaklukkan kiper Anthony Moris. Gol Mancini tercipta di menit 62 yang membawa Roma unggul 1-0.
Namun keunggulan Roma tak bertahan lama. Di menit 77, tuan rumah menyamakan skor saat Kevin Mac Allister membobol gawang Roma yang dikawal Mile Svilar. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
"Ada hal positif dan sudah pasti ada hal negatif yang tidak saya sukai dari pertandingan ini," kata Juric menanggapi hasil pertandingan itu kepada Sky Sport Italia.
"Hasil akhir tentu negatif. Segi positifnya, kami memetik satu poin. Namun kami sesungguhnya tak puas dengan hasil itu," kata Juric yang menilai pemain melakukan banyak kesalahan mendasar.
また読む:
"Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan. Kami melakukan banyak kesalahan. Ini sungguh mengecewakan karena pemain sudah memberikan segalanya, tetapi kami meraih hasil yang tak layak bagi mereka," ucapnya.
Hasil imbang itu memang menjadi kerugian besar bagi Roma. Mereka tertahan di peringkat 20 dengan mengantungi empat poin. Roma harus bertahan agar tidak terlempar dari 24 besar yang membuka peluang mereka lolos ke 16 besar lewat jalur play-off.
Sebaliknya, Saint-Gilloise berada di papan bawah dan hanya menduduki peringkat 30 dengan mengantungi poin dua. Peluang lolos ke babak berikutnya masih sangat berat bagi mereka.