Kontroversi Wasit, Gol, dan Kalimat yang Bikin Kartu Merah Jude Bellingham
JAKARTA - Laga penuh warna saat Real Madrid bermain imbang 2-2 melawan Valencia di pertandingan La Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Minggu 3 Maret 2024 dini hari WIB. Pemain sayap Jude Bellingham dikartu merah karena mengucapkan kalimat tak pantas setelah golnya dianulir.
Wasit Jesus Gil membuat kontroversi. Dirinya meniup peluit akhir pertandingan saat bola silang Brahim Diaz meluncur ke arah gawang dan disundul Bellingham yang membobol gawang Valencia.
Menarik karena Gil mengakhiri laga saat sebuah tim punya peluang mencetak gol. Tiupan peluit Gil pun langsung mengundang protes para pemain Madrid. Selebrasi Bellingham dkk pun gagal. Mereka berbalik mengerubungi wasit
Di tengah protes, Bellingham jelas mengatakan, "It's a f***ing goal, the ball is in the air! What the f*** is that!"
Kata 'f***ing' bernada makian itu mungkin biasa dalam keseharian atau percakapan sehari-hari. Namun itu bisa menjadi makian yang bermakna provokasi dan melawan keputusan wasit.
Buntutnya, Gil mengeluarkan kartu merah untuk Bellingham. Pemain sayap tim nasional Inggris ini pun seakan tak percaya saat wasit memberikan kartu merah.
Pelatih Carlo Ancelotti pun memberikan pembelaan atas tindakan pemainnya. Menurut dia, Bellingham tak bermaksud memaki wasit. Ini yang membuat pemainnya frustrasi.
"Bellingham mengatakan kepada dia, 'it's a f***ing goal'. Tetapi itu bukan makian. Dia juga tak bermaksud memaki wasit. Tetapi kita lihat saja bagaimana wasit menulis laporannya," ucap Ancelotti.
"Kejadiannya memang tidak diduga sama sekali. Saya tak pernah menghadapi situasi seperti ini," katanya lebih lanjut. Ancelotti mengaku tak pernah menemukan kejadian wasit meniup peluit mengakhiri pertandingan saat pemain melepaskan tendangan ke gawang.
"Saat itu, kami menguasai bola. Pertandingan seharusnya diakhiri saat Valenci menguasai bola. Namun yang paling mengganggu adalah kartu merah Bellingham. Dia tak bermaksud mengeluarkan kata-kata makian. Ini yang membuat dia frustrasi," ujarnya.
Di laga itu Madrid melakukan start buruk. Mereka langsung tertinggal dua gol lewat Hugo Duro dan Roman Yaremchuk hanya dalam tempo 30 menit.
また読む:
Madrid kemudian menyamakan skor setelah Vinicus Junior mencetak brace. Bellingham seharusnya menjadi penentu kemenangan bila tidak ada peluit wasit.
Hasil imbang itu menjadikan Madrid yang bertengger di puncak klasemen memiliki poin 66. Mereka unggul tujuh poin degan Girona. Sementara, Barcelona yang menempati peringkat tiga memiliki poin 57.
Valencia sendiri masih tertahan di papan tengah. Mereka menempati peringkat sembilan setelah mengantungi poin 37. Sama dengan Las Palmas, namun Los Che kalah selisih gol.