Partager:

JAKARTA - Instagram meluncurkan kebijakan baru untuk Direct Messages (DM), mempersulit orang yang tidak diikuti untuk mengirimkan spam.

Sekarang, Meta sebagai induk Instagram membatasi orang lain di mana mereka hanya dapat mengirim satu pesan jika yang dikirimi pesan tidak mengikutinya.

Untuk menerima pesan lebih banyak dari sang pengirim, pengguna harus menerima permintaan obrolan lebih dahulu.

Namun, mereka hanya dapat mengirim pesan berupa teks. Artinya, pengguna tidak akan melihat pesan foto, video, atau pesan suara yang tidak diinginkan dari spammer.

Fitur yang mulai diuji coba pada Juni lalu ini sangat dibutuhkan pengguna. Pasalnya, sebelum kebijakan ini muncul, Instagram mengizinkam pengguna mengirim permintaan pesan dalam jumlah tak terbatas dan sangat menganggu.

"Kami ingin orang-orang merasa percaya diri dan memegang kendali saat mereka membuka kotak masuk mereka," ujar kepala keamanan wanita Meta, Cindy Southworth dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Verge, Jumat, 4 Juli.

“Itulah mengapa kami menguji fitur baru yang berarti orang tidak dapat menerima gambar, video, atau banyak pesan dari seseorang yang tidak mereka ikuti, sampai mereka menerima permintaan untuk mengobrol," imbuhnya.

Langkah ini, dikatakan Instagram sebagai bentuk keamanan, terutama untuk wanita. Di mana mereka sering menerima foto telanjang yang tidak diminta di DM.

Melansir Engadget, Instagram diketahui sudah memiliki beberapa alat untuk memerangi spam, termasuk Kata Tersembunyi guns menyembunyikan pesan dengan kata kunci dan emoji yang tidak menyenangkan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)