Partager:

JAKARTA - Single terbaru Radja yang berjudul “Apa Sih” jadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, hook lagu tersebut dirasa sangat mirip dengan “APT.” hit dari Rosé dan Bruno Mars.

Moldyansyah Mulyadi alias Moldy (gitar) sebagai penulis lagu dan produser tidak menampik bahwa “APT.” jadi inspirasinya saat menggarap “Apa Sih”.

“Terinspirasi? Jujur aja gua dari yang rame di 2024 itu. Nah, makanya itu tadi ada kaitannya sama sosok Mas Bruno,” kata Moldy kepada awak media di Mampang, Jakarta Selatan pada Senin, 23 Desember.

Gitaris 51 tahun itu tidak melihat ada permasalahan ketika mengambil inspirasi dari lain, terlebih yang menjadi inspirasi itu sesuatu yang baik.

“Gua bilang, 'Apa salahnya sih kita meniru yang bagus?’ Kita bukan meniru yang jelek ya,” kata Moldy.

“Lagian, basic hidup juga meniru kan. Jadi jangan pernah lupa,” timpal Ian Kasela (vokal).

Lebih lanjut, Moldy melihat sangat wajar ketika seseorang mengambil contoh dari orang lain yang dilihatnya. Hal tersebut sudah dilakukan setiap orang sejak kelahirannya.

“Kalau di musik, gua bilang, kita dapat influence dan inspirasi, ya boleh-boleh aja. Yang penting kita tidak mengambil hak orang lain aja intinya. Jadi kita berkreasi sendiri, dapet inspirasi boleh lah ya, diolah dengan gaya kita,” ujarnya.

Terkait kemiripan penyebutan “APT.” dengan “Apa Sih”, Moldy juga tidak melihat ada permasalahan. Apa yang ingin disampaikan dalam single terbaru Radja ini merupakan apa yang dilihatnya telah menjadi kebiasaan banyak orang saat ini.

“Kalau dari lirik itu sosial banget. Gua bilang 'Apa Sih' itu kan semacam zaman sekarang itu kan zaman kepo, orang pengin tau, pengin mencari sesuatu dengan alasan yang bla bla bla lah,” tuturnya.

“Ya ujung-ujungnya kata-kata ‘Apa Sih itu sering banget terdengar di kuping. Menurut gua, seperti nama Radja sendiri lah, sering disebut-sebut. Lagian kan tidak ada salahnya dan tidak ada copyright-nya mengambil judul ataupun nama itu,” pungkas Moldy.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)