Partager:

YOGYAKARTA - Ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya menjadi hal penting untuk diketahui agar tidak menimbulkan kecemasan bagi siapa pun. Sebab, benjolan yang sering kali muncul di leher ini banyak dikaitkan sebagai pertanda masalah kesehatan yang serius, salah satunya kanker.

Perubahan tiba-tiba pada leher, seperti munculnya benjolan, tentu membuat seseorang merasa khawatir. Padahal, tidak semua benjolan di leher bersifat berbahaya atau tidak selalu menjadi gejala kanker.

Anda tidak perlu lagi khawatir saat mengalami hal tersebut. Namun, Anda juga harus memastikan kapan perlu mendapatkan penanganan medis untuk mengatasi benjolan leher yang mengarah ke kondisi berbahaya.

Ilustrasi. (Freepik)

Ciri-Ciri Benjolan di Leher yang Tidak Berbahaya

Anda dapat membedakan benjolan di leher berbahaya atau tidak dengan cara melihat, meraba, dan menggerakkan benjolan tersebut. Dilansir dari Healthy, di bawah ini adalah ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya:

Tidak nyeri

Tergantung dari penyebabnya, benjolan di leher yang tidak berbahaya sebagian besar tidak menimbulkan rasa nyeri, baik saat disentuh ataupun tidak. Sebaliknya, benjolan yang termasuk kanker umumnya menimbulkan rasa nyeri, khususnya jika pertumbuhan sel-sel yang tidak normal tersebut menekan saraf di dekatnya.

Berbentuk mulus

Salah satu ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya yaitu mempunyai bentuk permukaan yang mulus dan saat diraba terasa halus atau kenyal. Bentuk benjolan ini tidak sama dengan benjolan yang berbahaya atau bersifat kanker, yang umumnya berbentuk tidak beraturan dengan pinggiran yang cenderung tidak rata atau berbenjol-benjol dan terasa kasar.

Bertekstur lunak

Tekstur benjolan di leher memang dapat bervariasi sesuai dengan penyebabnya. Namun, sebagian besar benjolan di leher yang tidak berbahaya mempunyai tekstur lunak atau kenyal. Ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya ini diakibatkan oleh adanya cairan ataupun jaringan lunak yang ada di dalam benjolan tersebut.

Sementara itu, benjolan di leher yang berbahaya umumnya memiliki tekstur lebih keras jika disentuh karena adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di area leher.

Ukurannya tidak membesar secara signifikan

Benjolan di leher memang tidak akan menghilang, tetapi ukurannya pun tidak akan membesar secara signifikan dalam waktu singkat jika sifatnya tidak berbahaya. Bahkan, beberapa benjolan di leher, misalnya yang disebabkan oleh kista, terkadang tidak membutuhkan penanganan medis.

Sementara itu, dalam waktu singkat, benjolan yang termasuk kanker biasanya akan bertambah besar.

Dapat digerakkan

Ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya berikutnya yaitu dapat digerakkan. Contohnya benjolan di leher yang disebabkan oleh lipoma. Benjolan ini tumbuh di bawah kulit leher karena pembelahan sel lemak secara berlebih dan dapat dengan mudah digerakkan atau sedikit berpindah tempat ketika seseorang menelan makanan.

Sebaliknya, benjolan yang berbahaya biasanya tidak bisa digerakkan meski sudah didorong dengan keras.

Demikianlah ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya. Setelah mengetahui informasi tersebut, tentunya Anda tidak perlu khawatir dan bisa menentukan langkah serta penanganan yang tepat jika mengalami hal tersebut. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)