Partager:

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan evaluasi terhadap harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah. Evaluasi dilakukan menyusul terjadinya lonjakan harga di pasar.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, Isy Karim bilang evaluasi akan dilakukan, namun belum tentu akan menaikkan harga. Adapun HET minyak goreng curah saat ini adalah Rp14.000 per liter.

“Kalau sesuai DMO kan harganya masih tetap Rp14.000 per liternya. Memang seperti Pak Menteri (Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan) sampaikan bahwa itu akan dievaluasi. Tapi bukan berarti evaluasi harus naik, enggak lah,” katanya ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, ditulis Selasa, 30 Januari.

Namun, sambung Isy, bukan berarti juga harga minyak goreng curah akan mengalami penurunan. Pasalnya, harga crude palm oil atau minyak mentah saat ini sedang mengalami kenaikan.

“Ya enggak mungkin turun, karena kan harga CPO-nya naik. Tapi kan sedang kita evaluasi, menunggu posisinya,” ucapnya.

Isy bilang, evaluasi secara teknis sudah di bahas dalam tim kecil yang terdiri dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Selanjutnya, kata dia, akan di bahas di dalam tim besar.

“Nah tim besar BPKP. Sekarang kan belum karena kita ingin melihat evalasui ini data-data yang kita sampaikan ke BPKP. Nanti, BPKP yang evalausi governance-nya seperti apa,” jelasnya.

Isy mengungkapkan pihaknya menargetkan evaluasi HET minyak goreng curah ini akan rampung dua bulan ke depan atau Maret 2024.

“Saya kira iya, Maret sudah bisa,” katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)