JAKARTA - Lazio menghancurkan tuan rumah Como 1907 di pertandingan 10 lawan 10 saat kedua tim sama-sama kehilangan seorang pemain. Dalam laga Serie A Italia di Stadon Giuseppe Sinigaglia, Como, Sabtu, 1 November 2024 dini hari WIB, Lazio menang besar 5-1 atas Como.
Striker Valentin 'Taty' Castellanos mencetak brace yang membawa Lazio meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan terakhir di kompetisi domestik. Satu-satunya kekalahan Lazio dialami saat menghadapi tuan rumah Juventus. Di laga tesebut, Biancocelesti harus mengakui keunggulan rivalnya 1-0.
Namun Lazio sukses menaklukkan Empoli 2-1 dan kemudian menang besar 3-0 atas Genoa. Terakhir saat menyambangi markas Como, mereka menghancurkan tim promosi itu lima gol.
Kemenangan gemilang itu membawa Lazio menembus lima besar klasemen sementara. Kini, Lazio yang mengantungi poin 19 menempati peringkat lima. Tim asuhan Marco Baroni ini menggeser Juve yang turun ke posisi enam dengan poin 18.
Sebaliknya, Como masih berkutat di papan bawah. Klub milik perusahaan rokok Indonesia ini mendudui peringkat 15 dengan poin sembilan. Mereka hanya unggul satu poin dengan Venezia yang berada di posisi teratas dari tim di zona degradasi.
Di pertandingan itu, Como yang mendapat dukungan dari suporter mampu memberi perlawanan terhadap Lazio. Hanya permainan mereka mulai berantakan setelah mendapat hukuman penalti di menit 28.
Penalti diberikan saat terjadi kemelut di depan gawang Como dan bola mengenai lengan bek Alberto Dossena. Semula, wasit membiarkan insiden itu. Namun setelah meninjaunya lewat VAR, wasit Luca Pairetto menyatakan Dossena hands-ball dan menjatuhkan hukuman penalti terhadap Como.
Castellanos menuntaskan eksekusi dengan baik setelah kiper Emil Audero bergerak ke arah yang salah. Skor 1-0 untuk Lazio.
Keunggulan itu menjadikan Lazio kian agresif. Mereka bermain ofensif menekan pertahanan Como. Usaha tim ibukota memang tidak sia-sia.
Hanya berselang tiga menit, Lazio sudah memperbesar keunggulan saat Pedro membobol gawag Como. Berawal dari aksi bek Nuno Tavares yang menyisir sisi kiri pertahanan tuan rumah. Dia kemudian melepaskan umpan silang yang dituntaskan Pedro. Skor berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Como mencoba bangkit. Hasilnya, tim asuhan Cesc Fabregas ini mampu memperkecil ketinggalannya saat Luca Mazzitelli mencetak gol di menit 53.
Saat Como berupaya menyamakan skor, mereka justru kehilangan seorang pemain di menit 62. Gelandang Matthias Braunoder menerima kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah atas pelanggaran yang dilakukannya.
Tak lama kemudian atau tepatnya menit 63, Lazio pun harus bermain dengan 10 orang. Tavares menerima kartu kuning kedua dan kemudian kartu merah.
Dalam situasi 10 lawan 10, Lazio justru bermain lebih agresif dan menekan lawan. Sebaliknya, Como mengalami kesulitan karena kehilangan keseimbangan permainan.
Saat melakukan serangan, Lazio mendapat peluang untuk memperbesar keunggulan. Namun tendangan bebas Castellanos berhasil ditepis Audero dan hanya menghasilkan sepak pojok.
また読む:
Pedro mengambil sepak pojok dan menendang bola ke depan gawang Como. Bola disambut dengan sundulan Patric yang membobol gawang tuan rumah. Gol yang tercipta di menit 71 itu mengubah skor menjadi 3-1.
Keunggulan itu menjadikan Lazio kian bersemangat menekan Como. Hasilnya, Castellanos mencetak brace yang memantapkan keunggulan Lazio di menit 81. Selanjutnya, Loum Tchaouna memastikan kemenangan tim tamu menjadi 5-1 di injury time. Skor itu bertahan hingga laga usai.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)