JAKARTA - AC Milan sukses mengalahkan Inter Milan 2-1 dalam Derby della Madonnina di kompetisi Serie A Italia. Kemenangan Milan dalam duel di Stadion Giuseppe Meazza, Senin, 23 September 2024 dini hari WIB menyelamatkan pelatih Paulo Fonseca dari ancaman pemecatan.
Fonseca dalam bahaya dan terancam diberhentikan bila Milan gagal menang dalam derby itu. Jelas misi yang agak sulit karena Milan bertindak sebagai tamu dalam derby edisi pertama ini.
Lagipula, Inter tengah on fire. Sang juara bertahan yang ditangani Simone Inzaghi menunjukkan konsistensinya dan berambsi merebut puncak klasemen bila mengalahkan Milan.
Fonseca memang berada di ujung tanduk setelah Milan memetik hasil tak memuaskan. Tim baru sekali menang selama empat pertandingan pertama liga. Setelah menang telak 4-0 atas Venezia, Rossoneri malah kalah di ajang Liga Champions. Bermain di kandang sendiri, mereka dipermalukan Liverpool 3-1.
Buntutnya, Fonseca terancam mengikuti jejak Daniele De Rossi yang diberhentikan AS Roma. Apalagi, sejumlah kandidat yang menggantikan Fonseca sudah muncul ke permukaan seperti Edin Terzic, eks pelatih Borussia Dortmund, Maurizio Sarri, dan Massimiliano Allegri yang pernah mengarsiteki Milan. Selain itu eks pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel dan bahkan David Moyes masuk daftar kandidat.
Namun Milan berhasil menunjukkan kebangkitan di laga krusial. Ini menjadi kemenangan pertama Milan dalam derby sejak 2022.
Kemenangan kedua dari lima laga pertama di kompetisi domestik itu menjadikan Theo Hernandez dkk langsung melesat ke peringkat tujuh dengan poin delapan. Sama dengan Inter, namun Milan kalah selisih gol. Ini yang menjadikan Inter menempati posisi enam di klasemen sementara.
Pertandingan itu berjalan ketat dan berimbang. Fonseca sendiri mengubah skema bermain Milan menjadi 4-4-2 dengan menempatkan Tammy Abraham dan Alvaro Morata di depan. Hanya, perubahan itu memang tidak secara drastis.
Meski demikian, Milan menjadi lebih agresif dan bermain terbuka. Bahkan mereka unggul lebih dulu saat laga baru berjalan 10 menit. Gol Milan dihasilkan Christian Pulisic yang melakukan solo run dan diakhiri dengan tendangan ke gawang yang menaklukkan Yann Sommer.
Namun keunggulan Milan tak bertahan lama. Inter sudah bisa menyamakan skor saat Federico Dimarco menyelesaikan assist kapten Lautaro Martinez d i menit 27.
Dalam kedudukan imbang 1-1, kedua tim bermain terbuka dan saling serang. Striker Marcus Thuram mendapat peluang bagus untuk membawa Inter unggul. Namun upayanya secara gemilang digagalkan kiper Mike Maignan. Tidak ada tambahan skor sampai akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Milan tampil lebih agresif. Pemain sayap Rafael Leao mendapat peluang bagus untuk mencetak gol. Namun tendangannya masih bisa diamankan Sommer.
Milan nyaris mendapat hadiah penalti saat Martinez dinilai menyentuh bola di kotak terlarang. Wasit pun sudah menunjuk titik putih. Namun setelah meninjau insiden itu lewat VAR, ternyata bola hanya mengenai bahu Martinez. Wasit akhirnya membatalkan keputusan penalti itu.
Saat pertandingan diperkirakan berakhir imbang, Milan mendapat kesempatan mencetak gol menjelang menit terakhir waktu normal. Milan mendapat free kick yang dilakukan Tijjani Reijnders.
Sepakan pemain timnas Belanda keturunan Maluku, Indonesia, ini disambut bek Matteo Gabbia. Sundulan dia pun meluncur deras ke gawang Sommer. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Milan dan bertahan hingga laga usai.
"Saya senang karena bisa membantu tim. Kemenangan ini untuk fans. Kami menjalani pertandingan yang sulit dan tidak seperti yang diharapkan. Saya yakin kemenangan ini menaikkan semangat dan motivasi kami," ucap Gabbia menanggapi keberhasilan menjadi penentu kemenangan Rossoneri.
"Ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk memberi segalanya. Kami memang mengalami masa sulit, tetapi kami ingin memastikan tidak mengalami kekecewaan saat peluit akhir dibunyikan. Dan itu yang terjadi," kata dia lagi.
Sementara, Fonseca tidak kalah puas dengan kemenangan tersebut. Menurut dia pemain menunjukkan semangat dan fighting yang luar biasa sehingga mereka pantas memenangkan pertandingan.
VOIR éGALEMENT:
"Ini laga derby yang sudah lama tak dimenangkan Milan. Tentu kemenangan ini sangat berarti bagi kami. Menurut saya pemain menunjukkan semangat yag luar biasa dan kami pantas menang. Saya sudak lama tak ingat kapan kami terakhir kali bisa menyulitkan Inter," ucap Fonseca.
Usai pertandingan itu, Inter akan menghadapi Udinese dan kemudian kembali tampil di Liga Champions melawan Red Star Belgrade. Sedangkan Milan bertemu Lecce lebih dulu sebelum menyambangi markas Bayer Leverkusen.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)