Partager:

JAKARTA - Bintang anyar Real Madrid Kylian Mbappe belum bisa mencetak gol sampai pertandingan ketiga La Liga Spanyol. Dia baru unjuk kebolehan saat Madrid menaklukkan Real Betis 2-0. Ini jawaban Mbappe saat disinggung soal mandulnya dia pada pekan-pekan pertama kompetisi.

Mbappe semula diyakini bakal langsung melejit saat bergabung dengan Madrid. Meski tidak segera bergabung karena mendapat liburan saat tim melakoni pramusim di Amerika Serikat, dia menunjukkan ketajamannya di Piala Super Eropa. Dalam duel melawan juara Liga Europa Atalanta, Mbappe turut menyumbang gol saat menang 2-0.

Namun eks bintang Paris Saint Germain ini malah mandul saat memasuki La Liga. Mbappe tak kunjung mencetak gol selama tiga pertandingan pertama. Buntutnya, kapten timnas Perancis ini mendapat kritikan.

Mbappe mengakhiri mandulnya gol di laga keempat saat menghadapi Real Betis di Stadion Santiago Bernabeu, Senin, 2 September 2024 dini hari WIB. Bahkan Mbappe langsung memborong dua gol kemenangan Los Merengues.

Mbappe, seperti dikutip Football Espana, menuturkan bila penampilannya secara perlahan mulai membaik. Bahkan dia merasakan energi yang sama seperti saat bermain untuk timnas.

"Saya bahagia di Real Madrid. Semuanya berjalan dengan baik. Penampilan saya juga makin berkembang sedikit demi sedikit," ujar Mbappe.

"Bila saya mencetak gol, maka semua berjalan lancar. Saya datang dengan energi yang sama saat membela timnas Perancis," katanya lebih lanjut.

Kedatangan Mbappe secara gratis ke Madrid menjadikan lini depan kian sesak. Pasalnya, Madrid juga mendatangkan pemain depan timnas Brasil Endrick.

Mbappe akhirnya ditempatkan oleh pelatih Carlo Ancelotti sebagai centre forward. Pemain bernomor punggung 9 ini bahu-membahu dengan dua sayap, Vinicius Junior dan Rodrygo. Sementara, Jude Bellingham bermain di belakang mereka.

Komposisi tersebut seakan menjawab keraguan terhadap Ancelotti terkait penempatan Mbappe di depan. Apalagi di tim sudah ada Vinicius, Rodrygo, Brahim Diaz, Endrick dan Bellingham. 

Mantan striker Madrid Joselu mengungkapkan Ancelotti diyakini bisa membuat solusi. Selain itu, Mbappe ibaratnya seperti botol saos tomat. Saat kali pertama menekannya, saos tomat agak sulit keluar. Namun begitu keluar, maka saos akan terus mengalir.

"Saya tahu bagaimana situasi di Madrid. Dan saya tahu bagaimana kualitas Mbappe. Saya tak pernah meragukan dia," kata Joselu yang turut membawa Madrid meraih gelar ganda, La Liga dan Liga Champions musim lalu.

"Mbappe itu seperti botol saos tomat. Saat pertama menekannya, saos masih sulit keluar. Namun saat sudah keluar, maka saos akan terus keluar," ujar dia.

"Dia sudah mencetak dua gol saat melawan Betis dan dia akan terus mencetak gol. Mbappe bakal mencetak sejarah di Madrid," ucap Joselu yang sempat dipermanenkan Madrid tetapi sehari kemudian dia dijual ke klub Qatar, Al-Gharafa.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)