JAKARTA - Jerman melaju mulus ke perempat final Euro 2024 setelah menyingkirkann Denmark. Dalam duel di babak 16 besar di Stadion BVB, Dortmund, Minggu, 30 Juni 2024 dini hari WIB, Jerman menang 2-0 atas lawannya.
Jerman sukses menghapus memori buruk final Euro 1992. Saat itu, Jerman harus mengakui keunggulan Denmark dengan skor 2-0. Keberhasilan Denmark menjadi juara menjadi salah satu kejutan dalam sejarah Piala Eropa.
Di final kala itu, pelatih Jerman Berti Vogts mengakui bila dirinya memang meremehkan Denmark. Dia juga membeberkan kalau para pemainnya saat itu pun menganggap enteng Peter Schmeichel dkk. Ini menjadi blunder Jerman karena Denmark mampu bermain maksimal.
Vogts pun meminta agar tim asuhan Julian Nagelsmann kali ini tak meremehkan Denmark saat kedua tim bertemu di 16 besar. Hasilnya, Jerman sama sekali tak menganggap enteng lawan.
Di pertandingan yang sempat terhenti karena badai yang disertai petir, Jerman akhirnya menang dua gol dan lolos ke perempat final. Di babak 8 besar, Jerman akan bertemu pemenang Spanyol dan Georgia.
Di pertandingan itu, Jerman yang memainkan sepak bola ofensif menunjukkan dominasi atas Denmark. Bahkan penguasaan bola Jerman mencapai 90%.
Ini menunjukkan bola lebih banyak berada di kaki pemain Jerman. Namun serangan Toni Kroos dkk tak kunjung membuahkan hasil. Sampai laga dihentikan karena cuaca buruk dan petir menyambar di menit 36, Jerman belum bisa membobol gawang lawan.
Saat pertandingan kembali dilaksanakan, Jerman masih menguasai permainan, Hanya, penyelesaian akhir Die Mannschaft belum ada perbaikan.
Mereka masih kesulitan menembus pertahanan pasukan Kasper Hjulmand meski tetap unggul dalam ball possession.
Denmark justru sempat mendapat peluang bagus lewat striker Rasmus Hojlund pada injury time babak pertama.
Hanya tendangan penyerang Manchester United langsung ke gawang bisa diselamatkan kiper Manuel Neuer. Skor tetap 0-0 dan tak berubah sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Jerman tetap bermain menyerang. Mereka menunjukkan dominasinya. Namun kali ini permainan tim asuhan Julian Nagelsmann sudah lebih efektif.
Hanya saja, gawang Neuer sempat kebobolan lewat Joachim Andersen saat laga baru berjalan tiga menit. Dirinya menyambut umpan silang Pierre-Emile Hoejbjerg untuk mencetak gol.
Namun wasit meninjau gol itu lewat VAR. Hasilnya, gol dianulir karena Andersen dalam posisi offside.
Setelah golnya dianulir, tak lama berselang Andersen kemudian justru membuat kesalahan. Dirinya menyentuh bola di kotak penalti Denmark saat menghadapi serangan balik Jerman.
Wasit Michael Oliver pun kembali meninjau insiden itu lewat VAR. Terbukti, Andersen menyentuh bola sehingga Oliver menunjuk titik putih. Protes Andersen pun ta digubris wasit.
Pemain depan Kai Havertz menuntaskan eksekusi penalti dengan baik. Kiper Kasper Schmeichel sesungguhnya sudah bisa mengantipasi bola. Namun dia gagal menjangkaunya sehingga bola tetap meluncur ke gawangnya.
Unggul 1-0 menjadikan Jerman kian bersemangat menekan lawan. Serangan mereka berkali-kali mengancam pertahanan Denmark.
VOIR éGALEMENT:
Jerman tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulan. Di menit 68, Jamal Musiala menunjukkan aksi individu saat menerima assist dari bek Nico Schlotterbeck. Musiala kemudan melepaskan tendangan dengan kaki kanan yang menaklukkan Schmeichel.
Skor berubah 2-0 untuk Jerman. Tuan rumah pun kian menikmati laga. Bahkan mereka masih sempat menambah gol pada injury time. Namun gol Jerman dianulir. Skor tetap 2-0 dan Jerman lolos ke perempat final.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)