Partager:

JAKARTA - Partai Ukraina vs Belgia berlangsung di MHPArena pada Rabu, 26 Juni 2024. Laga berakhir imbang tanpa gol.

Ukraina dan Belgia sama-sama masih punya peluang untuk mendapat tiket ke fase gugur Euro 2024.

Belgia, yang tampil sebagai unggulan turnamen, di luar dugaan ternyata mendapat kesulitan menghadapi Ukraina.

The Red Devils mendapat peluang lebih dulu pada menit ketujuh melalui Romelu Lukaku usai menerima umpan terobosan Kevin De Bruyne. Namun, Anatoly Trubin masih bisa mengamankan gawang Ukraina.

Ukraina memang lebih banyak bertahan, tapi skema serangan balik mereka nyatanya mampu merepotkan pertahanan Belagia.

Permainan disiplin Ukraina, terutama saat bertahan, membuat Belgia tak leluasa menembus kotak penalti.

Hingga menit ke-40, tak ada peluang berarti dari kedua tim lantaran lebih berkutat di pertarungan lini tengah.

Ukraina sempat hampir membuka gol lebih dulu andai Artem Dovbyk dan Roman Yeremchuk tidak miskomunikasi saat menyambut operan langsung Mykola Shaparenko. Tak ada gol tercipta pada babak pertama.

Berlanjut ke paruh kedua, sebetulnya jalannya laga tak banyak berubah. Ancaman-ancaman serius baru tercipta di atas menit ke-70.

Serangan balik Ukraina sangat berbahaya pada menit ke-74 ketika pertahanan Belgia menyisakan dua orang. Sayang, Dovbyk gagal mengontrol bola dengan baik sehingga lebih dulu bisa disapu Wout Faes sebelum ia menembak.

Kedua tim kemudian bermain lebih terbuka dan silih berganti menekan lawan. Belgia mendapat dua peluang lewat Yannick Carrasco, tapi masih bisa diantisipasi Trubin.

Pada 10 menit akhir, Ukraina nyaris unggul. Tendangan pojok Ruslan Malinovskyi mengarah langsung ke gawang. Koen Casteels harus berjuang keras menyelamatkan bola agar tak lewat garis gawang.

Berikutnya giliran Dovbyk yang menebar ancaman. Namun, tembakanya di dalam kotak penalti masih melebar tipis.

Peluang terakhir Ukraina datang pada injury time melalui Sudakov. Dia melakukan penetrasi ke kotak penalti sebelum melepas tembakan.

Hanya saja, sepakan mendatarnya masih terlalu mudah untuk diamankan Casteels.

Upaya kedua tim mencetak gol selalu patah. Alhasil, laga berakhir imbang tanpa gol.

Klasemen Grup E pun kian menarik selepas partai terakhir. Belgia tetap otomatis lolos ke fase gugur sebagai runner-up grup dengan raihan empat poin.

Apes bagi Ukraina. Mereka tetap menghuni dasar klasemen meski punya poin serupa Belgia.

Soalnya, di laga lain yang dimainkan berbarengan antara Slovakia vs Rumania juga berakhir seri dengan skor 1-1.

Artinya, semua tim di Grup E punya koleksi poin sama karena saling mengalahkan satu sama lain. Selisih gol akhirnya menjadi penent yang membuat Ukraina jadi juru kunci karena minus dua.

Sementara Rumania menjadi juara grup dan Slovakia lolos juga ke fase gugur melalui jalur peringkat ketiga terbaik.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)