JAKARTA - AC Milan akhirnya memberhentikan pelatih Stefano Pioli setelah lima tahun menangani Rossoneri. Posisinya digantikan Paulo Fonseca yang kemampuannya diragukan Arrigo Sacchi, pelatih legendaris Milan.
Pioli sukses membawa Milan meraih gelar juara Serie A Italia. Tak hanya itu, Milan juga diantarnya mencapai semifinal Liga Champions. Meski demikian, Milan dinilai tetap kurang berprestasi di kompetisi domestik.
Mereka juga kalah bersaing dengan rival satu kota, Inter Milan, yang musim ini tidak hanya meraih Scudetto. Inter juga memenangi Supercoppa Italiana.
Setelah berpisah dengan Pioli, sejumlah kandidat diproyeksikan menangani Milan seperti Julen Lopetegui, Sergio Conceicao, Marcelo Gallardo dan Mark van Bommel.
Namun, Milan justru memilih Daniel Fonseca yang mengakhiri kontraknya sebagai pelatih Lille pada 30 Juni 2024.
Hanya, penunjukan Fonseca, meski belum resmi diumumkan, sudah memunculkan perdebatan di antara fans. Hanya saja, klub tetap pada keputusannya mengangkat pelatih asal Portugal ini menggantikan Pioli.
Mantan pelatih Milan Arrigo Sacchi pun mengungkapkan kekecewaannya atas penunjukan Fonseca. Dirinya berharap Milan merekrut pelatih top.
Apalagi, Italia memiliki pelatih lokal yang tidak kalah top. Menurut dia, mereka lebih menguasai dan memahami sepak bola Italia ketimbang Fonseca yang seorang Portugal.
"Jujur, saya berharap pelatih dengan nama besar yang datang [ke Milan]," kata Sacchi yang membawa Milan meraih Scudetto satu kali dan Liga Champions sebanyak dua kali.
"Atau setidaknya sebagai seorang Italia, saya berharap direksi klub memilih pelatih dari negara sendiri. Milan butuh pelatih yang ahli strategi. Pelatih yang mampu menampilkan gaya bermain tim dan memaksimalkan pemain," ujarnya.
"Ada banyak pelatih Italia yang layak melatih Rossoneri. Sebut saja Roberto De Zerbi, Maurizio Sarri, Gian Piero Gasperini, Vincenzo Italiano, Thiago Motta. Mereka sudah sangat memahami Serie A dan dinamikanya. Mereka punya ide-ide dan bisa ditampilkannya di pertandingan," ucap Sacchi.
Berbeda dengan Fonseca yang minim pengalaman sepak bola Italia. Menurut Sacchi meski pernah mengarsiteki AS Roma, namun tim yang ditanganinya tak terlalu istimewa.
VOIR éGALEMENT:
"Fonseca masih butuh pembuktian. Dia tidak sepenuhnya sukses di Roma. Pencapaian dia tak istimewa," kata dia lagi.
Fonseca mendapat kontrak dari Milan selama dua tahun dengan opsi satu tahun ke depan. Dirinya menerima gaji 3 juta euro setiap tahun.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)