Senator Republik Minta Selidiki Kebocoran Rencana Serangan Militer AS ke Houthi Lewat Grup Signal

ILUSTRASI UNSPLASH/Andy Feliciotti

JAKARTA - Senator AS dari Partai Republik menyerukan penyelidikan independen terhadap kebocoran rencana serangan ke Houthi Yaman lewat aplikasi pengiriman pesan Signal. Di grup aplikasi itu terdapat jurnalis yang akhirnya tahu rencana militer AS.

Senator Roger Wicker dari Mississippi, ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan dirinya dan Senator Jack Reed, anggota Demokrat, akan meminta pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mempercepat laporan Inspektur Jenderal dan memberikan pengarahan rahasia.

"Kami menandatangani surat hari ini yang meminta pemerintah untuk mempercepat laporan IG kembali ke komite. Kami mengirimkan surat serupa kepada pemerintah dalam upaya untuk mendapatkan kebenaran di lapangan," kata Wicker kepada wartawan di Capitol dilansir Reuters, Kamis, 27 Mareet.

"Informasi yang dipublikasikan baru-baru ini menurut saya sangat sensitif sehingga, berdasarkan pengetahuan saya, saya ingin informasi itu dirahasiakan," kata Wicker.

Inspektur jenderal Departemen Pertahanan, seorang pejabat nonpartisan yang bertugas memberantas pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan, adalah salah satu dari beberapa pejabat yang dipecat Trump sejak ia memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari. Ia belum digantikan.

Wicker mengatakan tetap yakin Pentagon akan meneruskan laporan inspektur jenderal.

Beberapa rekan Trump dari Partai Republik bergabung dengan Partai Demokrat dalam mengungkapkan kekhawatiran tentang obrolan di Signal, aplikasi pesan komersial terenkripsi, tentang rencana pembunuhan seorang militan Houthi di Yaman pada tanggal 15 Maret.

Obrolan tersebut melibatkan pejabat seperti Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Wakil Presiden JD Vance, Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard, Direktur CIA John Ratcliffe, dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth, yang tidak tahu Jeffrey Goldberg, pemimpin redaksi Atlantic, secara tidak sengaja disertakan.