Partager:

DENPASAR - Polda Bali mengimbau wisatawan yang berkunjung ke Bali saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 untuk menghindari jalur lalu lintas yang sedang macet.

 "Para wisatawan agar menghindari jalur-jalur rawan macet dengan menggunakan aplikasi seperti Goggle Maps dan sejenisnya sebelum berwisata ke lokasi tertentu untuk memastikan situasi arus lalin yang akan dilalui lancar," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes  Jansen Avitus Panjaitan, Kamis, 19 Desember.

Jansen mengatakan hal tersebut penting mengingat Pulau Bali sampai saat ini masih sangat diminati wisatawan lokal dari berbagai daerah maupun wisatawan mancanegara. 

Jansen mengatakan diperkirakan hampir 2,8 juta wisatawan baik lokal maupun asing akan berlibur saat  Natal-Tahun Baru. 

 "Pastinya saat itu akan ada pergerakan transportasi yang luar biasa dari satu tempat ke tempat lain untuk para wisatawan untuk menikmati destinasi wisata Bali," katanya.

Menurut dia, pergerakan transportasi tersebut pasti akan menimbulkan gangguan kamtibmas, terutama kemacetan arus lalu lintas di beberapa wilayah seperti Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan, Sanur, Sanggaran, Sesetan dan seputaran Kota Denpasar.

Selain itu, Ubub, Sukawati, Tampaksiring, Tegallalang Gianyar maupun wilayah Tabanan seperti jalur Bedugul, termasuk mungkin Kintamani Bangli.

Dalam mengantisipasi gangguan tersebut, Polda Bali dan jajaran telah menyiapkan strategi dengan menempatkan para personel lalu lintas dan patroli Samapta termasuk para personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Agung 2024 pada jalur-jalur dan lokasi destinasi wisata yang akan dilalui maupun dikunjungi para wisatawan.

Selain itu, Polda Bali mengingatkan agar wisatawan selalu mengutamakan keselamatan, mematuhi peraturan dan petunjuk-petunjuk petugas kepolisian di lapangan saat berkendara untuk kelancaran dan keselamatan saat berkendara.

Selain itu, Bali beberapa minggu terakhir mengalami cuaca sangat ekstrem, hujan berkepanjangan disertai angin kencang dan petir, terjadi bencana alam di beberapa lokasi seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang hingga mengakibatkan dua wisatawan asing meninggal dunia tertimpa pohon.

"Para wisatawan yang akan berlibur ke Bali agar menghindari berwisata ke lokasi rawan bencana, seperti pegunungan, sungai dan lokasi yang ada pepohonan rimbun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Jansen.

 

 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)