Partager:

JAKARTA - Presiden Basil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dirinya telah sembuh dan ingin segera kembali menjalankan tugas, saat tampil di muka publik untuk pertama kalinya usai menjalani operasi kepala.

Itu dilakukannya dengan penuh semangat di rumah saat akan pulang, sering memberi isyarat dengan tangannya saat berbicara.

Tim dokter rumah sakit tempatnya dirawat membolehkan Presiden Lula pulang pada Hari Minggu, setelah menjalani dua operasi untuk mengobati dan mencegah pendarahan di kepalanya pekan lalu.

Politisi sayap kiri berusia 70 tahun itu menekankan, ia ingin segera kembali bekerja, yang menurut tim medisnya telah disetujui. Namun, ia disarankan untuk tidak melakukan penerbangan internasional jarak jauh hingga pemberitahuan lebih lanjut dan berolahraga hingga satu bulan.

"Saya di sini, dalam keadaan sehat," kata Presiden Lula setelah menghabiskan sebagian besar minggu lalu di Rumah Sakit Sirio-Libanes Sao Paulo tempatnya dirawat, melansir Reuters 16 Desember.

"Saya sudah sembuh. Saya hanya perlu menjaga diri sendiri," tandasnya.

Dokter mengatakan Lula akan melanjutkan pemulihannya di rumah di Sao Paulo sebelum kembali ke ibu kota Brasilia.

Ia tidak mungkin melakukan perjalanan sebelum Kamis depan, ketika ia akan menjalani CT scan, prosedur medis yang digunakan untuk memperoleh gambar internal tubuh secara rinci.

Dalam kesempatan itu, Presiden Lula mengomentari penangkapan Walter Braga Netto, mantan menteri pertahanan dan calon wakil presiden untuk mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, pada Hari Sabtu.

Braga Netto yang merupakan pensiunan jenderal, dituduh oleh polisi federal merencanakan kudeta untuk membatalkan kemenangan tipis Lula atas Bolsonaro dalam pemilihan umum, dan membunuhnya tak lama setelah pemungutan suara tahun 2022.

"Tidak dapat diterima bahwa di negara yang murah hati seperti Brasil, kita memiliki orang-orang berpangkat tinggi yang merencanakan kematian seorang presiden," tegas Presiden Lula.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Lula menjalani operasi di Sao Paulo pekan lalu untuk mengeringkan pendarahan di otaknya karena terjatuh di rumah pada Oktober.

Sehari sebelumnya, Presiden Lula menjalani pemindaian MRI pada Senin malam waktu setempat di Brasilia setelah menderita sakit kepala, yang menunjukkan adanya pendarahan intrakranial.

Operasinya dinyatakan berhasil. Lula yang berusia 79 tahun dalam keadaan sehat dan diawasi di unit perawatan intensif.

Kekhawatiran kesehatan terbaru Lula telah memicu keraguan di kalangan analis politik, dengan beberapa pihak berpendapat, rencana suksesi dalam Partai Pekerja Lula akan menjadi kacau jika ia tidak dapat mencalonkan diri lagi pada tahun 2026.

Presiden Lula terjatuh di rumahnya pada akhir Oktober dan menderita pendarahan otak kecil serta trauma di bagian belakang kepalanya yang memerlukan jahitan.

Tes yang dilakukan pada awal November menunjukkan kondisinya stabil dan Lula tetap aktif, baru-baru ini melakukan perjalanan ke Montevideo untuk membahas kesepakatan perdagangan Mercosur.

Akibat peristiwa itu, Presiden Lula batal menghadiri KTT BRICS di Kazan, sesuai dengan saran medis untuk tidak melakukan penerbangan jarak jauh.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)