JAKARTA - Pemimpin pemerintah yang terkait dengan pemberontak Suriah, Mohammad Al-Bashir, ditunjuk sebagai perdana menteri sementara negara itu untuk tiga bulan ke depan.
Pemerintahannya akan mengawasi transisi Suriah menuju pemerintahan baru.
Para menteri dari pemerintahan Salvation Government yang terkait dengan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), serta pegawai negeri sipil era Assad, akan terus menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan sementara hingga 1 Maret 2025.
“Sidang kabinet telah diadakan, termasuk tim kerja dari Salvation Government Suriah yang beroperasi di wilayah Idlib dan sekitarnya, serta pemerintah Suriah dari rezim yang digulingkan. Fokus sesi ini adalah pada transfer institusi dan pengelolaan urusan yang sedang berlangsung,” kata Al-Bashir dalam pidatonya dilansir CNN, Selas,a 10 Desember.
VOIR éGALEMENT:
Baru-baru ini, Al-Bashir menjabat sebagai perdana menteri Salvation Government di Idlib. Dia sebelumnya menjabat Menteri Pembangunan dan Kemanusiaan.
Dia adalah seorang insinyur terlatih dan memiliki kualifikasi tambahan dalam bahasa Inggris dan hukum Syariah, menurut resumenya, yang diposting di situs Salvation Government.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)