JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan budi daya ikan kakap putih sebagai peluang usaha bagi masyarakat pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
"Di Kabupaten Kepulauan Meranti mempunyai perairan yang dengan salinitas atau kadar garam yang terlarut dalam air yang cocok untuk habitat kakap putih," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu melalui siaran persnya, dikutip dari Antara, Jumat 11 Agustus.
Katanya, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki wilayah laut yang luas dengan potensi budi daya perikanan sebesar 1.350 hektare (ha). Selain perairan yang baik, pakan yang berasal dari ikan rucah juga mudah dijumpai dengan harga terjangkau.
"Dengan harga jual mencapai Rp60-Rp70 ribu per kilogram (kg), saya kira margin yang didapat para pembudidaya sangat besar, dan saya kira ini sangat layak sekali untuk dikembangkan," ucapnya.
Dementara itu, Ketua Koperasi Samudra Jaya Bersama Muhammad Rauf mengaku perekonomiannya meningkat signifikan sejak mengembangkan ikan kakak putih. Bukan hanya dirinya saja yang merasakan, bahkan juga anggota kelompoknya.
"Selain pengembangan usaha budi daya ikan kakap putih, keuntungannya bisa dipakai menyekolahkan anaknya hingga lulus tingkat perguruan tinggi," tuturnya.
Dia mengaku, peluang usaha kakap putih diperoleh usai mengikuti Forum Group Discussion (FGD) tentang potensi budi daya kakap putih yang diselenggarakan oleh Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam sebagai perpanjangan tangan DJPB KKP dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
VOIR éGALEMENT:
Dalam perhitungan kotor, budi daya kakap putih di Keramba Jaring Apung (KJA) yang dikelola kelompoknya sekali panen bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp 490 juta. Sedangkan, untuk masa tebar hingga panen membutuhkan waktu delapan bulan.
Adapun biaya operasional, seperti pakan, listrik, vitamin, dan probiotik menghabiskan dana Rp3,8 juta.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya dengan komoditas ikan. Selain untuk ketahanan pangan, sektor perikanan juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui penerimaan devisa negara.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)