Partager:

BOGOR - Seorang bocah 3 tahun asal Jonggol, Kabupaten Bogor diculik dan dilarikan ke Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku merupakan pacar dari ibu dan penculikan disebabkan perselisihan.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin  mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku berinisial R (33).

"Iya sudah (ditangkap), di Tapanuli Utara, Sumut" Kata Iman mengkonfirmasi, Senin 29 Mei.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka R, Iman menyampaikan akan melakukan konferensi pers pengungkapan dalam waktu dekat ini.

“Nanti dijelaskan saat rilis,”jelasnya.

Sebelumnya Iman juga menjelaskan kronologi awal saat dilakukan penculikan terhadap bocah berusia 3 tahun tersebut, R sendiri merupakan pacar dari ibu korban.

Peristiwa penculikan terjadi pada Selasa, 16 Mei berawal saat R mendatangi kediaman Ibu korban mengunakan sepeda motor dan bertemu dengan ibu korban beserta 3 orang anaknya.

"Saat itu ibu korban bersama 2 orang anak perempuan berusia 17 tahun dan 6 tahun dan 1 orang anak laki-laki yang berusia 3 tahun," ucap Iman.

Lanjut Iman, terjadilah selisih paham antara ibu korban dan R hingga keluar kata-kata makian yang membuat keduanya semakin emosi.

Karena di saat yang bersamaan ibu korban meminta pertanggungjawaban dari R atas anak yang saat itu tengah ia kandung.

"Terlapor memaki-maki ibu korban dan anak-anaknya tersebut,"ujarnya.

"Saat mendengar ucapan yang disampaikan oleh ibu korban tersebut, terlapor marah dan mengatakan tidak akan bertanggung jawab,"tambahnya.

Setelah pertikaian tersebut mereka, ibu korban kemudian berjalan ke arah dapur dan hendak mengambil air minum.

Namun saat ibu korban tengah berada di dapur terdengarlah teriakan anak laki-lakinya yang memberontak dan segera berlari ruang tengah.

"Setelah mendengar teriakan anaknya tersebut, ibu korban keluar untuk menuju ruangan tengah rumah, dan melihat anaknya yang berusia 3 tahun sudah dibawa oleh saudara R dengan menggunakan sepeda motor miliknya," tandasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)