BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan hingga saat ini tercatat sebanyak 3.636 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di lima wilayah Provinsi Bengkulu.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah menjelaskan hingga saat ini ada enam wilayah yang terendam banjir dan lima di antaranya merendam ratusan rumah warga.
"Hanya di Kabupaten Kaur yang tidak berdampak ke warga, namun banjir masuk ke rumah sakit umum dan ruas jalan," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 31 Agustus.
Selain itu, juga terjadi tanah longsor di Kecamatan Semidang Gumai dan Kecamatan Tanjung Kemuning di Kabupaten Kaur.
Dia menjelaskan untuk lima wilayah lainnya seperti Kota Bengkulu ada 1.956 KK, lima sekolah, empat mesjid, lima kantor dan sekitar 50 hektare sawah terendam banjir.
Lokasi banjir yang ada di Kota Bengkulu berada di Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kecamatan Ratu Agung.
Disebutkannya di Kabupaten Seluma ada 795 KK yang terdampak banjir tepatnya di Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Seluma Selatan, Kecamatan Seluma, Kecamatan Seluma Barat, Kecamatan Semidang Alas Maras dan Kecamatan Ilir Talo.
Di samping itu, juga menyebabkan jembatan Kemuning alami rusak berat, jembatan Matan rusak ringan dan jalan putus di jalan Inggris Desa Pagar Seluma.
Selanjutnya di Kabupaten Mukomuko sebanyak 262 KK yang terendam banjir tepatnya di Desa Pondok Kopi, Desa Pulau Makmur, Desa Semundam, Desa Air Buluh Pulau Baru, Desa Pasar Ipuh, Desa Rusun Pulau, Desa Talang Rio dan Desa Air Ramu.
Untuk di Kabupaten Bengkulu Utara ada sekitar 50 KK yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Air Besi, Kecamatan Batik Nau, Kecamatan Lais, Kecamatan Air Pawang, Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Ketahun dan Kota Argamakmur.
Lokasi longsor berada di Kecamatan Giri Mulya, Kecamatan Padang Jaya, Kecamatan Karang Anyar, Kecamatan Gunung Alam dan Kecamatan Gunung Selan.
VOIR éGALEMENT:
Terakhir wilayah yang terendam di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu sebanyak 573 KK terendam banjir di Kecamatan Talang Empat, Kecamatan Pondok Kubang, Kecamatan Karang Tinggi, Kecamatan Pondok Kelapa, Kecamatan Taba Penanjung dan Kecamatan Pagar Jati.
Sedangkan untuk wilayah yang terjadi longsor berada di Kecamatan Pagar Jati, Kecamatan Taba Penanjung, Kecamatan Bang Haji dan Kecamatan Pematang Tiga.
Dia menjelaskan, saat ini masyarakat yang terdampak banjir ada sebagian mengungsi ke rumah sanak saudara dan mengungsi di posko darurat yang didirikan.
"Untuk jumlah rumah yang terendam banjir saat ini pihaknya masih melakukan pendataan sebab kami masih fokus melakukan penyelamatan terhadap masyarakat yang terdampak," kata Khristian Hermansyah.
Banjir mulai masuk ke rumah warga sejak Selasa (30/8) pagi dan hingga saat ini ketinggian air saat ini bervariatif seperti di Kota Bengkulu tepatnya di Kelurahan Sukamerindu berkisar 1 hingga tiga meter.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)