Eksklusif Ketum APJII Muhammad Arif Angga: Tantangan Besar Hadapi Judi Online
Presiden Prabowo sudah bertekad memberantas judi online tanpa kompromi. Ketua Umum APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Muhammad Arif Angga, memberikan dukungan penuh untuk tekad ini. Upaya memberantas judi online menghadapi tantangan yang amat besar. Oleh karena itu, katanya, semua pihak harus memberikan dukungan.
***
Judi online alias "judol" sudah menjadi musuh di mana-mana. Presiden Prabowo Subianto juga telah mengambil sikap tegas tanpa kompromi terhadap judi online. “Perang melawan judi online adalah upaya jangka panjang, bukan operasi sesaat atau yang dibatasi waktu. Presiden menekankan bahwa masyarakat kecil sering menjadi korban, sehingga negara perlu memberikan perhatian khusus,” demikian arahan dari Presiden Prabowo yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara pada 6 November silam.
Menurut Muhammad Arif, tekad yang telah dikemukakan Presiden ini harus didukung semua pihak, dari menteri, aparatur sipil negara, TNI, penegak hukum, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, hingga masyarakat secara luas. Tanpa dukungan tersebut, upaya memberantas judi online hanya akan menjadi slogan.
“Dampak sosial dan ekonomi dari judi online ini luar biasa. Karena di Indonesia judi itu dilarang atau ilegal, kita harus membantu pemerintah memberantas judi online yang sekarang marak. Kami telah berkolaborasi dengan pihak Komdigi dan Kepolisian dalam memberantas judi online ini,” ujarnya.
Sebagai asosiasi tempat berkumpulnya para penyedia jasa internet di Indonesia, APJII diharapkan turut berperan membantu pemerintah memberantas judi online. “Dulu, saat namanya masih Kemenkominfo dan sekarang menjadi Komdigi, kami sudah memberikan konsultasi kepada pemerintah. Kami juga membantu pemerintah melakukan filtering agar konten-konten yang dilarang pemerintah, termasuk judi online, tidak sampai secara langsung kepada masyarakat. Selain itu, kami juga melakukan literasi digital kepada masyarakat tentang bahaya dan kerugian jika terdampak judi online ini,” katanya, sembari menekankan bahwa penegakan hukum harus konsisten dan ada efek jera bagi mereka yang terlibat dalam "judol".
Mereka yang mengelola judi secara online, menurut Muhammad Arif Angga, juga tak kehilangan akal ketika situs mereka diblokir oleh Kemenkomdigi. “Situs judi online itu diblokir satu, tumbuhnya seribu. Jadi saat satu diblokir, pasti akan muncul yang baru lagi, dan begitu seterusnya. Jadi judi online itu tak seperti kejahatan biasa, tak bisa selesai dalam sehari,” tegasnya kepada Edy Suherli dan Irfan Meidianto dari VOI yang menemuinya di kantor APJII, di bilangan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama berselang. Berikut petikannya.
Judi online marak di mana-mana, sebagai asosiasi apa yang dilakukan APJII untuk ikut memerangi?
Sebagai asosiasi, kami mengimbau kepada anggota dan masyarakat secara luas bahwa judi online ini harus dilawan. Dampak sosial dan ekonomi dari judi online ini luar biasa. Karena di Indonesia judi itu dilarang atau ilegal, kami harus membantu pemerintah memberantas judi online yang sekarang marak. Kami sudah berkolaborasi dengan pihak Kemkomdigi dan Kepolisian dalam memberantas judi online ini. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir, sedangkan untuk memberantas sepenuhnya merupakan pekerjaan yang sangat berat.
Upaya yang bisa dilakukan adalah meminimalisir judi online dan dampak-dampaknya?
Ya, itu yang bisa kami lakukan saat ini. Jika upaya tersebut bisa maksimal, itu akan sangat bagus. Alasan mengapa sulit memberantas judi online ini adalah karena permintaannya masih ada. Yang bisa kami lakukan adalah meminimalisir dampak sosial dan ekonomi di masyarakat.
Apa langkah konkret APJII yang sedang dan akan terus dilakukan dalam meminimalisir dampak judi online ini?
Dulu, saat namanya masih Kemenkominfo dan sekarang menjadi Komdigi, kami sudah memberikan konsultasi kepada pemerintah. Kami juga membantu pemerintah melakukan penyaringan agar konten-konten yang dilarang pemerintah, termasuk judi online, tidak sampai langsung kepada masyarakat. Selain itu, kami juga melakukan literasi digital kepada masyarakat tentang bahaya dan kerugian jika terdampak judi online ini.
Publik dapat melaporkan kepada kami jika mereka menemukan situs yang mengandung konten judi online. Selanjutnya, kami akan menambahkannya ke dalam daftar filter yang sudah ada.
Kewenangan APJII itu sejauh mana, apakah hanya menyarankan atau bisa langsung memblokir?
APJII adalah organisasi kemasyarakatan, kami tidak memiliki kewenangan untuk menindak atau menghukum. Yang memiliki kewenangan untuk menghukum atau menindak adalah Kemenkomdigi dan Kepolisian. Kami hanya memberikan asistensi, masukan, dan suplai data kepada instansi yang memiliki kewenangan tersebut.
Sudah banyak situs yang terafiliasi ke judi online yang diblokir oleh Kemenkomdigi, apakah langkah pemblokiran ini efektif?
Situs judi online itu diblokir satu, tumbuhnya seribu. Jadi, saat satu situs diblokir, pasti akan muncul yang baru lagi dan baru lagi, begitu seterusnya. Judi online itu tidak seperti kejahatan biasa, tidak bisa diselesaikan dalam sehari. Jika nama domainnya diubah sedikit saja, misalnya huruf "A" diganti dengan angka "4," situs tersebut sudah dianggap baru. Inilah tantangannya, bagaimana menghalangi situs-situs judi online ini. Menghadapi kondisi seperti ini, kita tidak bisa berdiam diri, sebab masyarakat akan terus dirugikan. Perlu kerja sama dari semua pihak untuk memberantas judi online, dan kami dari asosiasi akan membantu upaya ini.
Seperti apa bentuk kerja sama APJII dengan pemerintah dalam memberantas judi online ini?
Secara sistem, semua ISP (penyedia layanan internet) di Indonesia harus melewati Indonesia Internet Exchange (IIX) yang dikelola oleh APJII. Ada juga 40 penyedia layanan (NAP) yang melayani jaringan internasional. Alurnya, semua penyedia layanan internet akan melewati IIX terlebih dahulu sebelum sampai ke masyarakat. Di IIX inilah dipasang filter (RBTH) yang bisa mendeteksi apakah sebuah situs mengandung judi online. Kami terus meng-update situs mana saja yang terafiliasi dengan judi online, dan informasi ini kami berikan kepada Komdigi. Karena kami tidak memiliki kewenangan untuk menindak atau memblokir.
Apakah ada kerja sama dengan lembaga di luar negeri?
Saat ini kami hanya bekerja sama dengan lembaga yang ada di Indonesia. Hal ini karena peraturan setiap negara berbeda, dan di beberapa negara judi bukan merupakan hal yang ilegal.
Bagaimana APJII menyikapi peningkatan penggunaan teknologi VPN yang memungkinkan publik mengakses situs-situs terblokir, termasuk situs judi online?
Dunia internet memang begitu; orang masih bisa mengakses situs-situs yang sudah diblokir pemerintah melalui VPN. Inilah tantangan yang harus kami hadapi.
Apakah APJII memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya judi online dan cara melaporkan situs yang mencurigakan?
Untuk sosialisasi dan edukasi, kami terus lakukan dalam berbagai kesempatan. Kami tidak henti-hentinya mengingatkan publik bahwa judi online bukanlah hal yang baik dan pada akhirnya akan merugikan, karena lebih banyak sisi negatifnya. Selain itu, kami juga meminta kepada teman-teman provider untuk melaporkan jika masih ada situs-situs yang mengandung judi online yang bisa diakses publik.
VOIR éGALEMENT:
Idealnya, semua pihak, terutama mereka yang berada dalam instansi terkait, mendukung upaya memberantas judi online. Namun, belum lama ini justru ada oknum di Kemenkomdigi yang ketahuan terlibat. Bagaimana pandangan Anda mengenai hal ini?
Kami sangat menyayangkan adanya oknum di Kemenkomdigi yang terlibat dalam mendukung judi online. Padahal peran mereka sangat vital. Aturan dan regulasi harus diperketat, serta harus ada sanksi yang berat untuk oknum seperti ini, agar ada efek jera. Jika tidak, kasus seperti ini bisa terulang di masa mendatang. Selain itu, jangan pandang bulu; semua level yang terlibat harus diberikan sanksi.
Selama ini, saya melihat bahwa yang tertangkap dalam kasus judi online ini kebanyakan adalah pengguna, yang notabene berasal dari kelas bawah. Mereka ini berpendapatan pas-pasan, ikut judi online, kalah, lalu terjerat pinjaman online. Jadi, hidup mereka semakin sengsara.
Presiden Prabowo, Menkomdigi, dan aparat kepolisian sudah memiliki tekad kuat untuk memberantas judi online. Kita tunggu implementasinya agar tidak sekadar menjadi slogan saja.
Semoga apa yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo dan Ibu Menteri Meutya Hafid benar-benar bisa terealisasi dan mampu meminimalisir judi online yang kini merajalela. Kuncinya ada pada penegakan hukum, dan aparat harus berkomitmen agar tidak ada yang "masuk angin."
Selain memblokir situs yang terindikasi judi online, apa lagi menurut Anda yang bisa dilakukan pemerintah?
Tidak cukup hanya dengan memblokir situs-situs yang mengandung judi online. Sistem pembayaran yang digunakan juga harus dicek. Bank Indonesia dan OJK mungkin bisa dilibatkan untuk hal ini. Karena kalau hanya menutup situs saja, itu akan seperti "never ending story."
APJII juga sudah berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam memberantas judi online ini?
Sejak tahun lalu, kami sudah mencanangkan dukungan terhadap pemerintah yang berupaya memberantas judi online. Kepada seluruh anggota APJII, kami menyerukan untuk berperan aktif dalam mendukung program pemerintah Presiden Prabowo yang ingin memberantas judi online ini. Kami mendukung program yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Pemerintah memang tidak bisa bekerja sendirian. Kami dari asosiasi dan asosiasi terkait lainnya diharapkan dapat terlibat. Masyarakat yang notabene pengguna judi online juga harus sadar bahwa judi minim manfaat. Tidak ada orang yang sukses karena judi, tetapi yang bangkrut banyak.
Muhammad Arif Targetkan Ikut Chicago Marathon
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Pepatah lama ini benar-benar diimplementasikan Muhammad Arif Angga dalam kehidupan. Ada dua olahraga yang dilakoni Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ini; golf dan marathon. Namun karena berbagai bertimbangan kini ia lebih condong ke marathon. Tak main-main, targetnya akan ikut ke salah satu ajang major marathon yang prestisius di dunia.
“Memang hari-hari saya sudah disibukkan dengan kegiatan kantor dan juga di asosiasi. Akhir pekan biasanya saya sempatkan untuk melakukan aktifitas olahraga. Selama ini yang saya lakoni golf dan marathon,” katanya.
Saat ada acara di luar kota atau luar negeri, Arif sudah menyiapkan diri untuk menjajal lapagan golf di kota atau negara yang menjadi tujuannya. “Setelah acara inti selesai saya biasanya luangkan waktu untuk mencoba lapangan golf yang ada di sekitar kota. Buat saya main golf itu salah satu hiburan setelah menuntaskan agenda utama,” akunya.
Biar tak terlalu meraba, sebelum berangkat Arif sudah serarching di laman internet tentang lapangan golf yang akan menjadi tujuannya. “Saat ini semua bisa diketahui lewat internet ya. Di mana lokasi detilnya, dan dengan apa kita bisa ke sana dan apa saja fasilitas yang ada di lapangan golf yang akan saya tuju,” katanya.
Dalam melakoni golf Arif tak punya target yang muluk, yaitu untuk kebugaran dan kesenangan saja. “Saya tidak punya target khusus untuk main golf cuma untuk kesehatan dan fun saja,” ungkap Arif yang hanya bisa sekali dalam sepekan main golf.
Tapi ada satu target lagi yang ingin diraihnya dengan bermain golf bersama relasi dan rekan bisnis. Lewat golf dia akan menjalin keakraban dengan rekan bisnis. “Waktu yang kita luangkan saat bermain golf itu lumayan lama, minimal setengah hari. Sayang sekali kalau saya tidak memanfaatkan momen itu untuk menjadi kedekatan dengan relasi bisnis,” akunya.
Major Marathon
Selain golf Muhammad Arif Angga juga memanfaatkan waktunya untuk berolahraga lari. Saat ini dia memang masih mencoba gelaran marathon di tanah air dan negara tentangga. Tapi tahun depan sudah memasang target untuk menjajal salh satu major marthon yang paling kondang sejagat.
Selama ini ada enam kota yang dinobatkan sebagai major marathon tersohor didunia. Yaitu gelaran marathon di Tokyo, Boston, London, Berlin, Chicago dan New York City. Dan yang terbaru ada satu kota lagi yang masuk dalam major marathon yaitu Sydney. “Menurut informasi yang saya dapat tahun depan Syndey sudah masuk salah satu major marathon. Jadi sekarang ada 7 major marathon yang bisa menjadi target para marathoner dalam setahun,” kata Arif yang sudah setahun setengah menekuni olahraga marathon.
Sejatinya tahun 2024 ini ia sudah membidik Berlin Marathon. Namun dia gagal ikut karena waktunya bersamaan dengan Munas APJII. “Jadi saya sudah daftar tahun lalu untuk Berlin Marathon 2024. Namun apa daya waktunya bersamaan dengan Munas APJII. Terpaksa saya batalkan. Semoga tahun depan saya bisa ikut salah satu dari 7 major marathon yang ada,” harapnya.
Dari tujuh kota major marathon itu, Arif membidik Chicago Marathon yang akan dilaksanakan pada 12 Oktober 2025. “Semoga semuanya bisa berjalan lancar. Saya masih punya waktu setahun kurang untuk menyiapkan diri ikut di ajang Chicago Marathon,” paparnya.
Fokus pada Olahraga
Kalau hanya melakoni olahraga lari saja, memang pengeluarannya relatif murah. Tapi saat sudah ikut bergam ajang lari marathon baik yang didelar di dalam negeri, apalagi di manca negara, biayanya sudah mulau membengkak. ”Kalau cuma lari di komplek rumah saja ya murah meriah,Namun saat sudah menggunakan sepatu paru asesoris baru dan ikut ajang lari, itu sudah mulai membengkak,” akunya.
Yang disukai Arif dari olahraga lari waktunya relatif selih sedikit. “Kalau golf minimal kita menghabiskan waktu setengah hari. Kalau lari satu jam sampai dua jam sudah cukup. Apalagi kalau larinya di sekitar komplek rumah waktunya lebih singkat lagi,” katanya.
Meski banyak komunitas lari yang muncul seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berolahraga lari, namun Arif kurang suka ikut aktivitas komunitas. Soalnya kadang kegiatannya lebih banyak bukan ke urusan olahraga lari. “Karena saya waktunya engga banyak, saya engga mengikuti komunitas lari yang bermunculan saat ini. Engga ada waktu untuk kongkow atau melakukan aktivitas di luar lari. Saya fokus saja di olahraganya,” papar Arif.
Dengan rutin berolahraga, Muhammad Arif Angga merasakan sendiri manfaat berolaraga. “Dengan berolaraga rutin saya merasakan sendiri metabolisme tubuh menjadi lancar, bugar dan terasa lebih sehat. Soalnya makin bertambah usia metabolisme tubuh kita makin menurun. Nah itu harus diimbangi dengan olahraga,” tandasnya.
"Semoga apa yang sudah dicanangkan Presiden Prabowo, Bu Menteri Meutya Hafid benar-benar bisa terealiasir, dan bisa meminimalisir judi online yang merajalela sekarang. Kuncinya pada penegakan hukum dan aparat harus komit jangan sampai ada yang “masuk angin” lagi,"