"It's okay"

"It's okay"

"It's okay"

JAKARTA – Pemerintah Australia yang dipimpin oleh koalisi kiri-tengah pada Kamis 12 Desember akan mengumumkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google untuk tetap membayar media lokal atas konten berita yang ditampilkan di platform mereka.

Aturan ini akan mencakup sanksi denda bagi perusahaan yang menolak bernegosiasi dengan penerbit berita atau bahkan menghapus berita dari platform mereka. Hal ini mengacu pada langkah yang pernah diambil oleh Meta, perusahaan induk Facebook, di Kanada.

Australia sebelumnya telah memberlakukan undang-undang pada tahun 2021 yang mengharuskan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, seperti Alphabet (induk Google) dan Meta, untuk memberikan kompensasi kepada perusahaan media atas link berita yang meningkatkan jumlah pembaca dan pendapatan iklan di platform mereka. Pemerintah Australia memiliki wewenang untuk menentukan besaran kompensasi jika negosiasi antara kedua pihak gagal.

Beberapa kesepakatan telah dicapai antara Meta dan perusahaan media Australia, termasuk News Corp dan Australian Broadcasting Corporation (ABC). Namun, Meta telah menyatakan tidak akan memperbarui kesepakatan tersebut setelah 2024.

Meta, yang juga memiliki Instagram, Threads, dan WhatsApp, telah mengurangi promosi konten berita dan politik untuk mengarahkan lalu lintas. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa tautan berita kini hanya merupakan bagian kecil dari feed pengguna dan berencana menghentikan tab berita di Facebook untuk wilayah Australia.

Hingga saat ini, Menteri Komunikasi Australia, Michelle Rowland, Meta, dan Google belum memberikan komentar terkait laporan ini.

JAKARTA – Pemerintah Australia yang dipimpin oleh koalisi kiri-tengah pada Kamis 12 Desember akan mengumumkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google untuk tetap membayar media lokal atas konten berita yang ditampilkan di platform mereka.

Aturan ini akan mencakup sanksi denda bagi perusahaan yang menolak bernegosiasi dengan penerbit berita atau bahkan menghapus berita dari platform mereka. Hal ini mengacu pada langkah yang pernah diambil oleh Meta, perusahaan induk Facebook, di Kanada.

Australia sebelumnya telah memberlakukan undang-undang pada tahun 2021 yang mengharuskan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, seperti Alphabet (induk Google) dan Meta, untuk memberikan kompensasi kepada perusahaan media atas link berita yang meningkatkan jumlah pembaca dan pendapatan iklan di platform mereka. Pemerintah Australia memiliki wewenang untuk menentukan besaran kompensasi jika negosiasi antara kedua pihak gagal.

Beberapa kesepakatan telah dicapai antara Meta dan perusahaan media Australia, termasuk News Corp dan Australian Broadcasting Corporation (ABC). Namun, Meta telah menyatakan tidak akan memperbarui kesepakatan tersebut setelah 2024.

Meta, yang juga memiliki Instagram, Threads, dan WhatsApp, telah mengurangi promosi konten berita dan politik untuk mengarahkan lalu lintas. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa tautan berita kini hanya merupakan bagian kecil dari feed pengguna dan berencana menghentikan tab berita di Facebook untuk wilayah Australia.

Hingga saat ini, Menteri Komunikasi Australia, Michelle Rowland, Meta, dan Google belum memberikan komentar terkait laporan ini.

JAKARTA – Pemerintah Australia yang dipimpin oleh koalisi kiri-tengah pada Kamis 12 Desember akan mengumumkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google untuk tetap membayar media lokal atas konten berita yang ditampilkan di platform mereka.

Aturan ini akan mencakup sanksi denda bagi perusahaan yang menolak bernegosiasi dengan penerbit berita atau bahkan menghapus berita dari platform mereka. Hal ini mengacu pada langkah yang pernah diambil oleh Meta, perusahaan induk Facebook, di Kanada.

Australia sebelumnya telah memberlakukan undang-undang pada tahun 2021 yang mengharuskan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, seperti Alphabet (induk Google) dan Meta, untuk memberikan kompensasi kepada perusahaan media atas link berita yang meningkatkan jumlah pembaca dan pendapatan iklan di platform mereka. Pemerintah Australia memiliki wewenang untuk menentukan besaran kompensasi jika negosiasi antara kedua pihak gagal.

Beberapa kesepakatan telah dicapai antara Meta dan perusahaan media Australia, termasuk News Corp dan Australian Broadcasting Corporation (ABC). Namun, Meta telah menyatakan tidak akan memperbarui kesepakatan tersebut setelah 2024.

Meta, yang juga memiliki Instagram, Threads, dan WhatsApp, telah mengurangi promosi konten berita dan politik untuk mengarahkan lalu lintas. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa tautan berita kini hanya merupakan bagian kecil dari feed pengguna dan berencana menghentikan tab berita di Facebook untuk wilayah Australia.

Hingga saat ini, Menteri Komunikasi Australia, Michelle Rowland, Meta, dan Google belum memberikan komentar terkait laporan ini.

JAKARTA – Pemerintah Australia yang dipimpin oleh koalisi kiri-tengah pada Kamis 12 Desember akan mengumumkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google untuk tetap membayar media lokal atas konten berita yang ditampilkan di platform mereka.

Aturan ini akan mencakup sanksi denda bagi perusahaan yang menolak bernegosiasi dengan penerbit berita atau bahkan menghapus berita dari platform mereka. Hal ini mengacu pada langkah yang pernah diambil oleh Meta, perusahaan induk Facebook, di Kanada.

Australia sebelumnya telah memberlakukan undang-undang pada tahun 2021 yang mengharuskan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, seperti Alphabet (induk Google) dan Meta, untuk memberikan kompensasi kepada perusahaan media atas link berita yang meningkatkan jumlah pembaca dan pendapatan iklan di platform mereka. Pemerintah Australia memiliki wewenang untuk menentukan besaran kompensasi jika negosiasi antara kedua pihak gagal.

Beberapa kesepakatan telah dicapai antara Meta dan perusahaan media Australia, termasuk News Corp dan Australian Broadcasting Corporation (ABC). Namun, Meta telah menyatakan tidak akan memperbarui kesepakatan tersebut setelah 2024.

Meta, yang juga memiliki Instagram, Threads, dan WhatsApp, telah mengurangi promosi konten berita dan politik untuk mengarahkan lalu lintas. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa tautan berita kini hanya merupakan bagian kecil dari feed pengguna dan berencana menghentikan tab berita di Facebook untuk wilayah Australia.

Hingga saat ini, Menteri Komunikasi Australia, Michelle Rowland, Meta, dan Google belum memberikan komentar terkait laporan ini.

JAKARTA – Pemerintah Australia yang dipimpin oleh koalisi kiri-tengah pada Kamis 12 Desember akan mengumumkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google untuk tetap membayar media lokal atas konten berita yang ditampilkan di platform mereka.

Aturan ini akan mencakup sanksi denda bagi perusahaan yang menolak bernegosiasi dengan penerbit berita atau bahkan menghapus berita dari platform mereka. Hal ini mengacu pada langkah yang pernah diambil oleh Meta, perusahaan induk Facebook, di Kanada.

Australia sebelumnya telah memberlakukan undang-undang pada tahun 2021 yang mengharuskan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, seperti Alphabet (induk Google) dan Meta, untuk memberikan kompensasi kepada perusahaan media atas link berita yang meningkatkan jumlah pembaca dan pendapatan iklan di platform mereka. Pemerintah Australia memiliki wewenang untuk menentukan besaran kompensasi jika negosiasi antara kedua pihak gagal.

Beberapa kesepakatan telah dicapai antara Meta dan perusahaan media Australia, termasuk News Corp dan Australian Broadcasting Corporation (ABC). Namun, Meta telah menyatakan tidak akan memperbarui kesepakatan tersebut setelah 2024.

Meta, yang juga memiliki Instagram, Threads, dan WhatsApp, telah mengurangi promosi konten berita dan politik untuk mengarahkan lalu lintas. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa tautan berita kini hanya merupakan bagian kecil dari feed pengguna dan berencana menghentikan tab berita di Facebook untuk wilayah Australia.

Hingga saat ini, Menteri Komunikasi Australia, Michelle Rowland, Meta, dan Google belum memberikan komentar terkait laporan ini.

JAKARTA – Pemerintah Australia yang dipimpin oleh koalisi kiri-tengah pada Kamis 12 Desember akan mengumumkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google untuk tetap membayar media lokal atas konten berita yang ditampilkan di platform mereka.

Aturan ini akan mencakup sanksi denda bagi perusahaan yang menolak bernegosiasi dengan penerbit berita atau bahkan menghapus berita dari platform mereka. Hal ini mengacu pada langkah yang pernah diambil oleh Meta, perusahaan induk Facebook, di Kanada.

Australia sebelumnya telah memberlakukan undang-undang pada tahun 2021 yang mengharuskan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, seperti Alphabet (induk Google) dan Meta, untuk memberikan kompensasi kepada perusahaan media atas link berita yang meningkatkan jumlah pembaca dan pendapatan iklan di platform mereka. Pemerintah Australia memiliki wewenang untuk menentukan besaran kompensasi jika negosiasi antara kedua pihak gagal.

Beberapa kesepakatan telah dicapai antara Meta dan perusahaan media Australia, termasuk News Corp dan Australian Broadcasting Corporation (ABC). Namun, Meta telah menyatakan tidak akan memperbarui kesepakatan tersebut setelah 2024.

Meta, yang juga memiliki Instagram, Threads, dan WhatsApp, telah mengurangi promosi konten berita dan politik untuk mengarahkan lalu lintas. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa tautan berita kini hanya merupakan bagian kecil dari feed pengguna dan berencana menghentikan tab berita di Facebook untuk wilayah Australia.

Hingga saat ini, Menteri Komunikasi Australia, Michelle Rowland, Meta, dan Google belum memberikan komentar terkait laporan ini.

JAKARTA The Australian government, led by the centre-left coalition on Thursday 12 December, will announce new rules requiring big tech companies such as Meta and Google to continue paying local media for news content displayed on their platforms.

This rule will include fines for companies that refuse to negotiate with news publishers or even remove news from their platforms. This refers to a move that Meta, Facebook's parent company, in Canada has taken.

Australia has previously enacted legislation in 2021 requiring technology giants from the United States, such as Alphabet (Google address) and Meta, to compensate media companies for news links that increase the number of readers and ad revenue on their platforms. The Australian government has the authority to determine the amount of compensation if negotiations between the two sides fail.

Several agreements have been reached between Meta and Australian media companies, including News Corp and the Australian Broadcasting Corporation (ABC). However, Meta has stated it will not renew the deal beyond 2024.

Meta, which also has Instagram, Threads, and WhatsApp, has reduced the promotion of news and political content to direct traffic. The company revealed that news links are now only a small part of the user feed and plans to stop news tabs on Facebook for the Australian region.

Until now, the Australian Minister of Communications, Michelle Rowland, Meta, and Google have not commented on this report.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)