JAKARTA – LinkedIn meluncurkan fitur audio langsung pada tahun 2022 untuk menghubungkan penggunanya dalam komunitas profesional. Fitur ini tidak berkembang dengan baik dan LinkedIn ingin menyingkirkannya.
Dibandingkan mempertahan fitur audionya, platform media sosial bagi profesional ini ingin meningkatkan fungsi dari fitur streaming-nya, yaitu LinkedIn Live. Audio langsung tidak akan dihapus sepenuhnya karena fitur ini akan disatukan dengan LinkedIn Live.
"Kami memperbarui pengalaman pembuatan acara langsung, menyatukan Acara Audio dan LinkedIn Live ke dalam satu titik masuk," kata LinkedIn pada Kamis, 21 November.
LinkedIn menjelaskan bahwa audio langsung, atau yang disebut sebagai Acara Audio, tidak akan tersedia di platform mulai 2 Desember. Sebelum penetapan tanggal tersebut, pengguna LinkedIn masih bisa mengoperasikan fiturnya.
Larangan Acara Audio pada 2 Desember hanya berlaku untuk pengguna yang baru ingin membuat acara. Bagi pengguna yang menjadwalkan Acara Audio sebelum 31 Desember, mereka masih bisa menggelar acaranya seperti biasa.
BACA JUGA:
"Jika Anda memiliki Acara Audio yang dijadwalkan setelah tanggal tersebut, Anda harus membuat acara baru melalui LinkedIn Live paling lambat tanggal 15 Desember 2024, karena acara asli akan dihapus," jelas LinkedIn.
Saat Acara Audio dipindahkan ke LinkedIn Live, fitur yang tersedia akan berubah. Di media terbaru ini, pengguna sudah tidak bisa menyelenggarakan acara dengan audio saja di LinkedIn. Pengguna harus menggunakan mitra streaming dari pihak ketiga.
Selama acara berjalan di LinkedIn Live, audiens dan pembawa acara bisa langsung berinteraksi melalui kolom komentar. Setelah acaranya berakhir, LinkedIn akan menyimpan acaranya secara otomatis dalam bentuk rekaman sehingga bisa diputar kembali atau dibagikan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)