YOGYAKARTA - Bagi beberapa pelaku bisnis, istilah cloud computing tentunya bukanlah sesuatu hal yang asing. Namun belum tentu mengenal terkait sejarah cloud computing. Kali ini kita bakal membahasnya di sini, simak sampai selesai ya!
Tentunya dikalangan masyarakat awam, istilah cloud computing masih banyak yang belum mengetahuinya.
Pengertian Cloud Computing
Sebelum mangulas lebih jauh terpaut sejarah pertumbuhan cloud computing, hendaknya kita pelajari dahulu apa itu cloud computing?
Dalam Bahasa Indonesia, cloud computing dimaksud selaku komputasi awan. “komputasi” dimaksud selaku “seperangkat pemanfaatan teknologi komputer”, sebaliknya “cloud/awan” dimaksud selaku “metafora dari pengembangan infrastruktur berbasis internet”.
Jadi cloud computing bisa dimaksud selaku seperangkat teknologi komputer yang dimanfaatkan buat meningkatkan infrastruktur berbasis internet.
Tetapi Rountree, Derrick; Castrillo, 2014 menilai kumpulan perangkat teknologi itu bukan inti dari cloud computing.
Dia mendefinisikan Cloud computing selaku gaya komputasi baru yang menggunakan internet dengan konsep virtualisasi, dimana sumber daya terukur secara dinamis.
Bisa disimpulkan kalau cloud computing merupakan sesuatu perangkat teknologi yang bisa mengganti internet jadi data center, sehingga teknologi tersebut mempermudah pengguna dalam mengelola informasi serta aplikasi.
Sejarah Cloud Computing
Perkembangan komputasi awan ini dapat dilihat dari sejarah perkembangannya di dunia, serta sejarah perkembangannya di Indonesia.
Perkembangan Cloud Computing di Dunia
Bagi sejarah, cloud computing ialah hasil penilaian secara bertahap dari konep penggabungan computing resource lewat jaringan global pada tahun 1960- an.
Peristiwa tersebut bertepatan dengan muncunya “Intergalactic Computer Network” oleh J. R. C Licklider.
Berdasarkan sumber dari Computerworld, licklider ialah seorang ilmuan computer sekaligus direktur pertama information Processing Techniques Office.
Pada tahun 1960-an, ada 2 project yang membawa nama licklider masuk kedalam sejarah cloud computing yakni MAC Project serta ARPANET.
I. MAC Project
MAC Project atau diketahui dengan sebutan Mathematics and Computation ialah proyek besar pertama di dunia dalam bidang komputasi personal.
Tahun 1963 DARPA ataupun Defense Advanced Research Projects Agency (tempat J. R. C Licklider bekerja) memberikan dana sebesar$2 juta kepada MIT buat melaksanakan proyek tersebut.
Awal mulanya, MIT diharapkan bisa meningkatkan teknologi yang bisa membuat komputer digunakan oleh 2 orang ataupun lebih secara bersamaan.
SEE ALSO:
Setelah itu dari sinilah teknologi komputasi awan mulai ditemui serta dibesarkan dengan sebutan “virtualisasi”.
Pada waktu itu, komputer menyimpan memori yang dapat diakses oleh 2 orang ataupun lebih dengan memakai gulungan pita magnetic.
Keadaan seperti itu yang membuat cloud computing ini dikembangkan dari teknologi komputasi awan virtualisasi.
II. ARPANET
Pada tahun 1969, dikembangkan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yakni upaya pembuatan jaringan sederhana.
Bertepatan dengan itu J. R. C Licklider membantu meningkatkan ARPANET serta mempromosikan visinya yakni “Intergalactic Computer Network”.
Perihal itu dilakukan sebab visi dia sejalan dengan dikembangkannya ARPANET, yakni guna membuat tiap orang saling tersambung lewat komputer dan bisa mengakses data dimana saja.
Project ARPANET ini bisa menghasilkan teknologi- teknologi baru semacam Internet. Bersamaan dengan munculnya internet, teknologi clud computing semakin tumbuh sebab buat mengakses cloud computing diperlukan internet.
Pada tahun 1970-an, diciptakan mesin virtual yang berperan selaku komputer nyata dengan peranan sistem operasi yang penuh.
Dengan hadirnya internet, virtualisasi berkembang pesat. Banyak bisnis yang menggunakan jaringan virtual selaku layanan buat disewakan.
Pada tahun 1990-an, pemakaian komputer virtual terus menjadi popular, sebab pada saat itu konsep virtualisasi telah mengacu pada pengembangan infrastruktur komputasi awan modern. Selain itu baca juga: “Google Cloud Kecam Praktik Komputasi Awan Microsoft”.
Jadi setelah mengetahui sejarah cloud computing, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)