JAKARTA – India kini tampaknya menjadi negara favorit bagi pabrik ponsel di dunia. Setelah Apple dan beberapa merk China membuka perusahaan di sana, kini Pixel dari Google juga memikirkan hal serupa.
Kini Alphabet Inc sedang mempertimbangkan untuk memindahkan beberapa produksi ponsel Pixel ke India menyusul gangguan di China akibat penguncian COVID-19 dan meningkatnya ketegangan Beijing dengan Amerika Serikat. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh The Information pada Senin, 12 September yang mengutip sebuah sumber.
Sementara Alphabet, yang tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Kabarnya mereka juga telah meminta tawaran dari produsen di India untuk membuat antara 500.000 dan 1 juta smartphone Pixel, setara dengan 10% hingga 20% dari perkiraan produksi tahunan untuk perangkat tersebut.
Chief Executive Officer Alphabet Inc, Sundar Pichai, mempratinjau rencana untuk memproduksi di India awal tahun ini tetapi keputusan akhir belum dibuat. Jika disetujui, maka operasi produksi India masih akan membutuhkan impor komponen dari China.
SEE ALSO:
Sementara menurut laporan Nikkei, Alphabet juga mempertimbangkan Vietnam sebagai basis manufaktur mereka juga.
Apple Inc, saingan utama perusahaan smartphone ini, sudah membuat setidaknya empat model hingga iPhone 13 di India melalui mitra manufaktur kontrak Foxconn dan Wistron. Mereka juga dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membuat iPhone 14, model terbaru yang diluncurkan pada 7 September, juga di India.
Rantai pasokan global yang terganggu awal tahun ini ketika China mengunci pusat teknologi utama Shanghai, dan kota-kota lain, karena lonjakan kasus COVID. Baru-baru ini, AS melarang ekspor beberapa chip kelas atas ke China, yang akhirnya meningkatkan ketegangan dengan negara Asia itu.
Alphabet Inc akan merilis model ponsel Pixel baru, dan jam tangan pintar pertamanya, di sebuah acara di AS pada 6 Oktober.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)