JAKARTA - Pabrikan sepeda asal Jerman, Canyon, membuat sebuah kendaraan unik berbentuk mobil. Mengadopsi konsep "Future Mobility", kendaraan ini bisa digowes seperti pedal listrik.

"Menjembatani kesenjangan antara e-bike dan mobil, konsep mobilitas masa depan dari kami ini menghadirkan alternatif revolusioner untuk mobil dan sepeda," tulis Canyon, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 8 September.

Canyon beralasan kendaraan unik ini akan menjembatani keinginan masyarakat untuk bersepeda namun tidak terkena terik matahari atau basah hujan. Tak hanya unik, kendaran ini juga lebih menyerupai mobil ketimbang sepeda. 

BACA JUGA:


- https://voi.id/memori/12594/mobil-tenaga-matahari-pertama-yang-diperkenalkan-william-cobb

- https://voi.id/berita/9865/tak-mau-kalah-dari-tesla-nya-elon-musk-hyundai-tingkatkan-produksi-mobil-listrik

- https://voi.id/berita/6558/mobil-otonom-untuk-antarkan-bahan-pangan-ke-warga-terdampak-covid-19-di-as

BACA JUGA:


Canyon ingin mobil konsep buatannya ini dapat membantu mobilitas harian masyarakat dengan ramah lingkungan. Termasuk membuat penggunanya tetap bergerak karena mereka akan tetap mengayuh sepeda, sekalipun dari dalam mobil.

"Menggabungkan generasi berikutnya dari desain e-bike yang ringan dan bertenaga dengan stabilitas empat roda dan perlindungan tahan badai dari berbagai elemen. Maka konsep mobilitas masa depan kami mewakili langkah yang menentukan untuk mengembalikan teknologi sepeda agar merebut kembali ruang di jalanan," kata mereka.

Elemen rekreasi bersepeda, yakni melihat pemandangan, juga ditawarkan pada mobil itu dengan posisi pandang yang luas tanpa terhalang pilar kaca. Kaca pada kokpit juga dapat digeser dan dibuka jika pengendara membutuhkan udara segar.

Adapun posisi duduk pengendara adalah agak terlentang dengan kemudi berupa dua bilah tongkat di sisi kanan dan kiri. Di mana bagian belakangnya bisa memuat satu orang penumpang atau barang bawaan.

Meski sudah diperkenalkan sebagai mobil konsep. Pihak perusahaan tidak mengumumkan harga maupun spesifikasi secara terperinci. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)