JAKARTA - Crystal Palace sukses mencuri poin di London Derby sekaligus memupus harapan Arsenal membayangi Liverpool setelah bermain imbang 2-2 dalam laga di Premier League Inggris di Stadion Emirates, Kamis, 24 April 2025 dini hari WIB. Striker pengganti Jean-Philippe Mateta menggagalkan kemenangan Arsenal menjelang akhir pertandingan.
Harapan terakhir Arsenal untuk mengambil kata tidak menyerah saat melakoni derby. Tampil di kandang sendiri, Arsenal yang sebelumnya membantai Ipswich Town 4-0 pun menargetkan Palace sebagai korban berikutnya.
Bila target tercapai, klub London Utara itu setidaknya memangkas jarak poin dengan pimpinan klasemen Liverpool. Persoalannya, Arsenal sudah tertinggal 13 poin sehingga The Reds hanya butuh satu kemenangan lagi untuk merengkuh titel liga.
Dengan menyisakan lima pertandingan lagi, Liverpool diperkirakan tak kesulitan memenangi titel Premier League untuk ke-20 kali sekaligus menyamai rekor juara Manchester United. Bahkan dengan hasil imbang Arsenal, langkah Liverpool kian mulus.
Kegagalan menang di Emirates menjadikan Arsenal hanya mampu mengumpulkan poin 67. Mereka hanya mampu memangkas jarak poin menjadi 12.
Ini menjadikan Arsenal bakal memperpanjang mimpi merengkuh titel liga untuk kali pertama sejak 2004. Pasalnya, Liverpool hanya butuh hasil imbang saat menjamu Tottenham Hotspur, Minggu, 27 April 2025 malam WIB.
Manajer Mikel Arteta menunjukkan kekecewaan atas kegagalan meraih kemenangan atas Palace. Menurut dia tim gagal konsisten selama 90 menit pertandingan. Ini menjadikan gawang David Raya selalu kebobolan saat tim sudah unggul.
"Kami sungguh kecewa dengan hasil maupun performa tim. Kami tidak cukup konsisten utuk mendominsi pertandingan. Ini adalah bagian dari pertandingan yang mengakibatkan kami kehilangan dua poin," ucap Arteta.
"Kami memang harus lebih baik di berbagai aspek. Kini, kami harus bangkit karena masih ada enam pertandingan penting lagi," kata dia lagi.
Sementara, manajer Palace Oliver Glasner mengaku puas dengan hasil imbang itu. Menurut dia keberhasilan menahan Arsenal menjadi modal berharga menghadapi Aston Villa di semifinal Piala FA.
"Hasil ini sangat berarti bagi kami. Tim makin percaya diri menghadapi laga semifinal," kata Glasner.
Di laga itu, Arsenal sesungguhnya melakukan start mengesankan. Pertandingan baru berjalan tiga menit, Arsenal sudah unggul melalui Jakub Kiwior. Sundulan dia yang meneruskan tendangan bebas kapten Martin Odegaard sukses menaklukkan kiper Dean Henderson.
Hanya keunggulan 1-0 Arsenal tak bertahan lama. Di menit 27, pemain sayap Eberechi Eze mampu menyamakan skor setelah tendangan volinya menaklukkan Raya.
Namun Arsenal tak menyerah dan kembali bermain ofensif. Usaha tuan rumah memang tidak sia-sia.
Pemain depan Leandro Trossard sukses membawa Arsenal kembali unggul setelah menyelesaikan umpan Jurrien Timber di menit 42. Skor 2-1 untuk Arsenal bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Arsenal tetap bermain ofensif demi menambah gol. Peluang bagus diperoleh striker Gabriel Martinelli saat mengonversi peluang menjadi gol di menit 71. Hanya, gol itu dianulir karena ada pelanggaran dalam proses gol itu.
SEE ALSO:
Selanjutnya, Bukayo Saka nyaris membobol gawang Palace. Namun tendangan voli dia bisa digagalkan Henderson.
Saat Arsenal melakukan tekanan, Palace justru berhasil memanfaatkan peluang saat Mateta berhasil memecah kebuntuan. Mateta masuk menggantikan Eddie Nketiah di menit 80.
Hanya berselang tiga menit, dia menyamakan skor menjadi 2-2. Skor itu bertahan hingga laga usai.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)