JAKARTA - Punggawa Timnas Indonesia, Joey Pelupessy tercengang dengan antusiasme suporter Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pengalaman itu dirasakan sang pemain saat menjalani debut melawan Bahrain, Selasa 25 Maret.
Malam itu Joey Pelupessy menjalani debut dengan menemani Thom Haye di lini tengah. Penampilan Joey ini mampu membuat penonton terpesona dengan kinerjanya yang padu dengan rekan satu tandem.
Bukan hanya penonton yang dibuat kagum dengan performa Joey, sebaliknya pemain yang kini membela FC Lommel di liga Belgia itu juga takjub dengan atmosfer SUGBK.
Saat laga lawan Bahrain ini, SUGBK penuh sesak akan kehadiran suporter. Dipastikan ada sekitar 70 ribu penonton yang datang mendukung langsung Skuad Garuda di lapangan. Lautan puluhan ribu manusia yang memberi dukungan mengelu-elukan Timnas Indonesia inilanh yang membuat Joey terkejut.
"Dengan 70 ribu orang di tribun itu gila, dalam artian terbaik. Ini sesuatu yang istimewa. Saya bisa membuat debut di Jakarta dan rasanya seperti di rumah sendiri. Sangat, sangat spesial, terutama ketika menyanyikan lagu kebangsaan," ucap Joey Pelupessy selepas pertandingan.
SEE ALSO:
-
| OLAHRAGA
Pelatih Bahrain Frustrasi, Peluang ke Piala Dunia 2026 Semakin Kecil
27 Maret 2025, 02:14
Bukan cuma kehadiran suporter yang membuat Joey kagum, pemain 31 tahun ini juga mengungkap pengalaman unik karena ia bisa ikut terlibat dalam selebrasi bersama suporter pasca laga yang memakan waktu hampir satu babak pertandingan sepak bola.
Joeey tak daapat meenutupi kegembiraannya, setelah menang 1-0 di laga ini. "Saya pikir kami memberi masyarakaat sesuatu kembali setelah kekalahan 11-5 dari Australia. Jadi itu yang terpenting, kami sebagai tim memberikan sesuatu kepada publik dan mereka meendukung kami secara luar biasa," tambah Joey.
"Kami mengelilingi lapangan untuk penghormatan selama 30 sampai 45 menit saya kira," ujarnya kagum. "Saya tak sabar untuk menunggu pertandingan berikutnya pada Juni."
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)
