JAKARTA - Belanda gagal menang meski sudah unggul lewat gol cepat gelandang keturunan Indonesia dalam duel melawan Jerman di UEFA Nations League. Tampil di kandang sendiri di Stadion Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Rabu, 11 September 2024 dini hari WIB, Belanda ditahan Jerman 2-2.

Belanda melakukan start mengesankan saat menjamu rival kuat Jerman di pertandingan League A Grup 3. Dukungan dari suporter menjadikan Belanda langsung menggelar permainan ofensif.

Hasilnya, tim Oranje sukses unggul lewat gol cepat Tijjani Reijnders. Pertandingan baru berjalan dua menit, pemain keturunan Maluku, Indonesia, ini membobol gawang Jerman.

Namun Jerman mampu bangkit dan sempat membalikkan keadaan. Tim tamu justru berbalik gagal mempertahankan keunggulan tersebut dan bermain imbang 2-2.

Tidak ada yang menang mauupun kalah di big match tersebut yang menjadikan Jerman tetap bertengger di puncak klasemen dengan poin empat. Poin mereka sama dengan Belanda, namun Jerman unggul selisih gol.

Pasalnya pada laga pertama, Die Mannschaft menang telak 5-0 atas Hungaria. Sementara, Belanda hanya menang 5-2 saat menghadapi Bosnia & Herzegovina.

Di pertandingan itu, Jerman benar-benar dikejutkan aksi Reijnders yang memiliki marga Lekatompessy. Tepat di detik 100, gelandang AC Milan bernama lengkap Tijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy ini sukses menyelesaikan assist dari Ryan Gravenberch.

Gol cepat dari pemain yang pernah mendapat panggilan dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong ini langsung menaikkan adrenalin pasukan Ronald Koeman. Mereka memberi tekanan terhadap pertahanan Jerman.

Hanya, Jerman pun dengan cepat bangkit untuk menata organisasi permainan tim dan kemudian bermain terbuka. Usaha tim asuhan Julian Nagelsmann memang tak sia-sia. Di menit 30, striker Deniz Undav yang menggantikan Niclas Fullkrug sebagai centre forward membobol gawang Belanda.

Undav berhasil memanfaatkan kesalahan bek Matthijs de Ligt saat menyambar bola liar yang menaklukkan kiper Bart Verbruggen. Gol yang mengubah skor menjadi imbang membuat Jerman kian bersemangat.

Mereka pun berusaha menekan pertahanan tuan rumah. Bahkan Jerman mampu unggul dalam penguasaan bola hingga 62%. Menjelang babak pertama usai, Jerman berhasil memperbesar keunggulan.

Kali ini, kapten Joshua Kimmich yang menjadikan Jerman leading 2-1 di injury time. Undav yang memberikan assist kepada Kimmich dan skor itu bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Jerman melakukan kesalahan sama. Mereka kembali lengah pada menit-menit awal pertandingan. Terbukti pertandingan baru berjalan lima menit, gawang Marc-Andre ter Stegen untuk kedua kalinya kebobolan.

Bek Denzel Dumfries berhasil menyamakan kedudukan setelah menyambut assist dari Brian Brobbey. Pemain Inter Milan ini dengan gampang membobol gawang Ter Stegen di menit 50 yang mengubah skor menjadi 2-2.

Setelah kembali kebobolan, Jerman tetap melakukan tekanan. Mereka mampu mempertahankan keunggulan dalam penguasaan bola. Hanya serangan mereka kurang efektif. Apalagi, pertahanan Belanda cukup kokoh untuk ditembus.

Jerman tercatat memiliki sejumlah peluang lewat Kai Havertz dan David Raum. Bahkan Haverz nyaris membobol gawang lawan di menit 52.

Selanjutnya, umpan Havertz juga gagal dituntaskan Raum. Striker Maximilian Beier yang masuk meggantikan Undav juga memiliki peluang bagus. Namun sepakannya masih melebar. Skor 2-2 untuk kedua tim pun bertahan sampai akhir laga.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)