JAKARTA - Laga uji coba yang diwarnai tiga penalti dan Endrick kembali mencetak gol saat Brasil menggagalkan kemenangan Spanyol di menit terakhir. Kedua tim bermain imbang 3-3 dalam laga dengan tensi tinggi yang diselingi ribut pemain di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu, 27 Maret 2024 dini hari WIB.

Laga uji coba tetapi berlangsung ketat dengan tensi tinggi. Pemain dari kedua tim sempat ribut dan pertandingan diwarnai tiga penalti.

Spanyol sempat unggul dua gol, namun Brasil kemudian memperkecil ketinggalannya. Saat Spanyol kembali unggul, penalti Lucas Paqueta, hanya beberapa saat sebelum peluit akhir berbunyi, berhasil menyamakan skor.

Gol Paqueta langsung disambut suka-cita kubu Brasil di bench. Mereka merayakan gol seperti di sebuah pertandingan penting yang harus dimenangkan.

"Kami selalu ingin menang," kata Endrick.

"Kami adalah Brasil dan kami selalu ingin menang sebagai bentuk penghormatan atas warisan kami," ujarnya.

Endrick yang masih berusia 17 menjadi sorotan selama dua uji coba Brasil. Striker Palmeiras yang akan bergabung dengan Real Madrid ini selalu mencetak gol pada dua laga di Eropa.

Sebelumnya, dia mencetak gol sekaligus mengantarkan Brasil menang 1-0 atas Inggris. Pada laga melawan Spanyol, Endrick juga membobol gawang lawan yang menyamakan skor menjadi 2-2.

Di laga itu, Spanyol melakukan start mengesankan. Pasukan Luis de la Fuente langsung unggul lewat penalti Rodri saat laga berjalan 12 menit.

Penalti diberikan setelah gelandang Joao Gomes menjatuhkan Lamine Yamal di kotak terlarang. Meski terjadi kontak fisik yang minimal, namun wasit asal Portugal Antonio Nobre tetap menunjuk titik putih. Dirinya juga menolak meninjau insiden itu lewat VAR.

Rodri sukses menjalankan eksekusi dan membawa Spanyol unggul 1-0. Selanjutnya Dani Olmo memantapkan keunggulan tuan rumah di menit 36.

Pemain RB Leipzig ini sempat memperlihatkan individu dengan ngolongin dua bek Brasil sebelum melepaskan tendangan ke sudut gawang.

Tertinggal 2-0 Brasil mencoba bangkit. Tim asuhan Dorival Junior tak butuh waktu lama untuk memperkecil ketinggalannya.

Hanya berselang empat menit, pemain depan Madrid Rodrygo membobol gawang Spanyol. Dirinya berhasil memanfaatkan kesalahan kiper Unai Simon. Skor berubah 2-1 dan bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua, Brasil mengambil inisiatif menyerang. Hasilnya Endrick yang masuk di babak kedua menggantikan Raphinha berhasil menyamakan skor. Dirinya mencetak gol di menit 50.

Dalam kedudukan 2-2, pertandingan mulai memanas. Terutama setelah Endrick melakukan pelanggaran keras terhadap Marc Cucurella di menit 78.

Para pemain Spanyol melakukan protes dan provokasi terhadap wasit dengan harapan Endrick dikartu merah. Namun Nobre menolak dan hanya memberikan kartu kuning.

Pertandingan kembali memanas setelah Nobre memberikan penalti menyusul pelanggaran Lucas Beraldo terhadap Dani Carvajal.

Keputusan wasit langsung diprotes kubu Brasil. Mereka yang ada di bench pun ikut protes. Buntutnya petugas keamanan turun tangan melerai ketegangan di antara kedua tim.

Wasit tak mengubah keputusannya dan Rodri kembali mencetak dari titik penalti di menit 87. Skor berubah menjadi 3-2 untuk Spanyol dan tuan rumah diperkirakan meraih kemenangan.

Namun saat laga memasuki injury time, giliran Brasil yang mendapat hadiah penalti. Gara-garanya striker Galeno dijatuhkan di kotak terlarang.

Penalti penentuan, tetapi Paqueta dengan tenang menuntaskan eksekusinya. Skor berubah menjadi 3-3 dan hasil imbang bertahan sampai akhir laga.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)