JAKARTA - Pelatih AS Roma Daniele De Rossi menunjukkan sikap dewasa dan kematangan saat menanggapi gol pertama Inter Milan yang bisa memicu perdebatan. Alih-alih mengritik wasit dan membuat kontroversi, De Rossi malah mendukung wasit dengan menyebut tidak ada yang offside saat Francesco Acerbi mencetak gol.
Kedewasaan De Rossi yang menjadikan dirinya sebagai idola fans Roma. Seperti halnya sang legenda Francesco Totti, dirinya pun menjadi ikon klub.
De Rossi menunjukkan sikap yang patut mendapat apresiasi saat gol Acerbi bisa menjadi perdebatan. Situasi itu mungkin ditanggapi secara berbeda oleh pelatih sebelumnya, Jose Mourinho, yang kerap membuat kontroversi, terutama menyangkut soal kinerja wasit.
Selama tiga tahun Roma bersama Mourinho, eks pelatih Inter ini beberapa kali dikenai sanksi karena memaki wasit saat berada di pinggir lapangan, di tempat parkir mobil, maupun saat konferensi pers.
Sebaliknya De Rossi memilih jalan yang berbeda. Dirinya sama sekali tidak komplain saat wasit Marco Guida mengesahkan gol Acerbi dan menjadikan Inter unggul 1-0 saat mengawali laga di kompetisi Serie A Italia di Stadion Olimpico, Minggu, 11 Februari 2024 dini hari WIB. Dia juga tak mengeluh soal VAR.
"Saya katakan kepada Marco Guida kalau dalam pandangan saya, itu tidak offside. Kontroversi hanya akan terjadi bila Anda memang menginginkan [dinyatakan offside] dan ini sudah sering saya saksikan. Pada akhirnya gol kemudian dibatalkan. Tetapi dalam pandangan saya, itu tak perlu terjadi," kata De Rossi.
"Saya menyaksikannya saat tayang ulang. Posisi [Marcus] Thuram tidak ada masalah. Menurut saya, itu memang gol. Saya tahu di sepak bola modern, itu bisa saja offside. Tetapi menurut saya itu tidak offside," ujarnya.
Roma sesungguhnya mampu merepotkan Inter dan berbalik unggul 2-1 lewat gol Gianluca Mancini dan Stephan El Shaarawy. Sayangnya, Inter juga berhasil bangkit.
Lewat pertandingan yang seru dan saling serang, Thuram menyamakan skor menjadi 2-2. Roma akhirnya terpuruk setelah Angelino membuat gol bunuh diri.
Upaya Giallorossi mengejar ketinggalan pupus sudah saat Alessandro Bastoni mencetak gol lewat serangan balik yang menjadikan Inter menang 4-2.
"Pertandingan sesungguhnya berjalan imbang. Saya tetap bangga dengan pemain saya. Mereka berjuang habis-habisan. Fans tahu itu," kata De Rossi.
"Saya bangga kepada mereka bukan kami berstatus underdogs di laga ini. Saya bangga karena mereka menunjukkan performa terbaik saat melawan tim yang kuat. Saya yakin kami berada di jalur yang tepat," ujarnya.
Kekalahan ini memutus rekor gemilang De Rossi yang membawa Roma meraih tiga kemenangan berturut-turut sejak menggantikan Mourinho.
asil itu juga Roma gagal masuk empat besar dan mereka tetap berada di peringkat lima dengan poin 38.
Sementara, Inter yang makin kukuh di puncak memiliki poin 60. Unggul enam poin dari Juventus yang berada di posisi kedua
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)