JAKARTA - Final Piala FA 2022/2023 akan mempertemukan dua klub asal Kota Manchester. Manchester City akan berhadapan dengan rival sekota mereka, Manchester United, Sabtu, 3 Juni.

Ini pertama kalinya kedua tim bertemu dalam suatu final turnamen besar. Namun, bukan pertemuan pertama mereka di Piala FA.

MU tercatat telah memenangi lima dari enam pertemuan terakhir mereka dengan City di Piala FA. Pertemuan teranyar terjadi pada Januari 2012 di mana MU memetik kemenangan 3-2.

Satu-satunya kekalahan MU dari City saat semifinal pada musim 2010-11, demikian catatan laman resmi FA Cup.

Akhir pekan nanti Stadion Wembley bakal untuk ketiga kalinya menjadi medan pertempuran antara City dan United. Dalam dua pertemuan terakhir mereka pada 2011, City memenangi semifinal Piala FA 1-0 atas United, sedangkan Setan Merah menang 3-2 pada Community Shield.

Ini merupakan final Piala FA ke-12 bagi City, setelah enam kali juara dan lima kali kalah pada 11 pertandingan puncak terakhir.

Sedangkan bagi United, akhir pekan nanti bakal menjadi final yang ke-21 bagi mereka di Piala FA, menyamai rekor penampilan terbanyak Arsenal.

United telah 12 kali menjadi juara, sedangkan Arsenal masih menjadi tim tersukses dengan 14 gelar Piala FA.

Setelah merebut gelar Liga Premier Inggris, City memiliki peluang mengawinkan trofi liga Inggris dan Piala FA untuk kedua kalinya dalam sejarah klub setelah kesuksesan mereka pada musim 2018-19.

Sedangkan United mengincar dominasi kompetisi domestik dalam satu musim untuk pertama kalinya setelah memenangi Piala Liga melawan Newcastle pada musim ini.

City mengantongi jumlah gol terbanyak pada Piala FA musim ini dengan 17 gol. Tim terakhir yang mencetak gol lebih banyak dari angka tersebut adalah juga The Citizens sendiri, dengan 26 gol sebelum mengangkat trofi pada 2019.

Erling Haaland telah mencetak 52 gol dalam semua kompetisi untuk City musim ini. Ia juga berpeluang menjadi pemain Norwegia pertama yang mencetak gol di Piala FA.

Sedangkan Kevin De Bruyne menjadi satu-satunya pemain City yang mencetak gol dalam kemenangan 6-0 mereka di Piala FA melawan Watford yang masih membela klub tersebut. Pemain Belgia itu juga memiliki kesempatan mencetak gol dalam dua final Piala FA yang berbeda seperti yang dilakukan Bobby Johnstone pada 1955 dan 1956.

Sejak debut di Piala FA untuk City pada 2019, Riyad Mahrez menjadi pemain tersubur dengan mencetak 11 gol dalam kompetisi tersebut. Ia telah mengantongi lima gol musim ini.

Manajer MU Erik ten Hag akan menjadi pria asal Belanda keempat yang memimpin suatu klub dalam final Piala FA, setelah Ruud Gullit (1 menang, 1 kalah), Guus Hiddink (1 menang) dan Louis van Gaal (1 menang).

Sedangkan manajer asal Spanyol tercatat telah memenangi empat trofi Piala FA. Mereka adalah Rafael Benitez dengan Liverpool pada 2006, Roberto Martinez dengan Wigan pada 2013, Mikel Arteta dengan Arsenal pada 2020 dan Pep Guardiola dengan City pada 2019.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)