JAKARTA - Jerman dan Inggris mengirim pesan kepada Rusia menegaskan Ukraina akan mampu melanjutkan perjuangannya berkat dukungan Barat, bahkan saat AS terus melanjutkan pembicaraan dengan Moskow.

Kedua negara adidaya Eropa itu untuk pertama kalinya memimpin bersama pertemuan kelompok Ramstein yang beranggotakan sekitar 50 negara yang memberikan dukungan militer kepada Ukraina.

Mereka menyebut tidak ada tanda-tanda Vladimir Putin siap untuk berdamai.

Saat mereka bertemu, utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, terbang ke Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia.

"Mengingat agresi Rusia yang sedang berlangsung terhadap Ukraina, kita harus mengakui bahwa perdamaian di Ukraina tampaknya tidak dapat dicapai dalam waktu dekat," kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius setelah pertemuan di markas NATO di Brussels dilansir Reuters, Jumat, 11 April.

Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, sebagaimana dikenal secara resmi, dibentuk oleh AS di bawah pemerintahan Biden untuk mengoordinasikan bantuan militer ke Ukraina dan mendorong pemerintah untuk memberikan lebih banyak bantuan.

Namun, pemerintahan Trump mundur dari kepemimpinannya di kelompok tersebut.

Berbicara kepada wartawan, baik Pistorius maupun mitranya dari Inggris John Healey berusaha meyakinkan Ukraina bahwa dukungan militer Barat akan bertahan lama.

"Kami akan memastikan bahwa Ukraina terus mendapatkan manfaat dari dukungan militer bersama kami. Rusia perlu memahami bahwa Ukraina mampu terus bertempur, dan kami akan mendukungnya ... Ukraina dapat mengandalkan kami," kata Pistorius.

Healey menggambarkan tahun 2025 sebagai tahun krusial dalam perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.

"Sekarang adalah momen kritis dalam perang itu, dan kami katakan kepada Ukraina: kami mendukung Anda dalam pertempuran, dan kami akan mendukung Anda dalam perdamaian,” ujarnya.

Pistorius mengecilkan fakta Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menghadiri pertemuan itu hanya secara virtual, mengatakan hal ini karena alasan penjadwalan.”

Fakta terpenting adalah bahwa ia ikut serta,” sebutnya.

Namun Pistorius mengakui tidak jelas bagaimana partisipasi dan dukungan AS akan berkembang di masa mendatang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga bergabung dalam pertemuan tersebut melalui telekonferensi.

Sekutu utama Ukraina di Eropa sangat ingin agar kelompok Ramstein tetap bertahan untuk mempertahankan tekanan agar Ukraina menyumbangkan senjata dan menunjukkan dukungan berkelanjutan bagi Kyiv.

Pada pertemuan tersebut, baik Inggris maupun Jerman menguraikan janji terbaru mereka untuk memberikan bantuan militer bagi Ukraina.

Paket bantuan Jerman mencakup empat sistem pertahanan udara IRIS-T dengan 300 rudal. Inggris mengatakan bahwa, bersama dengan Norwegia, mereka akan mendanai sistem radar, ranjau anti-tank, dan ratusan ribu pesawat nirawak.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)